Komisi VI DPR hari ini menggelar rapat kerja dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN( untuk membahas right issue serta rencana BUMN membentuk Holding BUMN.
Namun, karena Menteri BUMN Rini Soemarni masih tidak diizinkan untuk mengikuti raker dengan Komisi VI, posisi Rini digantikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Dalam rapat tersebut, Sri sempat ditanya terkait rencana pemerintah memotong anggaran K/L sebesar Rp133,8 triliun dalam APBN-P 2016 oleh Rieke Diah Pitaloka dari fraksi PDI Perjuangan.
Rieke mendukung langkah pemotongan anggaran untuk menyelamatkan BUMN. Akan tetapi ada beberapa pagu di Kementerian Lembaga (KL) yang harus dipertahankan.
"Ada pos di KL yang harus dipertahankan, terutama yang terkait dengan program untuk rakyat, pengurangan kemiskinan, pembangunan infrastruktur dan sejenisnya," kata Rieke di gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (24/8/2016).
Menanggapi hak tersebut, Sri menjamin bahwa program prioritas terutama PMN BUMN tidak akan mengalami pemotongan. "Jadi, di beberapa kementerian, anggaran akan dikelola secara multiyears," katanya.
Selain itu, sebelum melakukan pemotongan pihaknya akan berkonsultasi dengan DPR yang merupakan mitra kerja Kementerian Keuangan.
"Pemotongan anggaran akan dibahas dengan komisi terkait, terutama komisi XI. Kami akan melakukan mengikuti mekanisme yang ada. Sehingga kami jamin program prioritas tidak akan terganggu," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026
-
Harga Bitcoin Anjlok ke 82.000 Dolar AS, CEO Binance: Tenang, Hanya Taking Profit Biasa
-
6 Fakta Uang Rampasan KPK Dipajang: Ratusan Miliar, Pinjaman Bank?
-
Cara Membuat QRIS untuk UMKM, Ini Syarat yang Harus Dipersiapkan
-
Alasan Menteri Maruarar Sirait Minta SLIK OJK Dihapus atau Pemutihan Pinjol
-
Pesan Bahlil untuk Shell dan Vivo: Walaupun Tidak Menjual Bensin, Kebutuhan Rakyat Tersedia