Bank Mandiri akan menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap I dengan target indikatif Rp5 triliun sebagai bagian dari upaya diversifikasi dan perbaikan struktur pendanaan bank dalam jangka panjang. Secara keseluruhan, rencana penerbitan obligasi berkelanjutan I adalah sebesar Rp14 triliun yang akan dilakukan dalam kurun waktu 2016-2018 mendatang.
Untuk itu, perseroan telah menunjuk empat perusahaan penjamin emisi, yakni Mandiri Sekuritas, Danareksa Sekuritas, Bahana Securities dan Trimegah Sekuritas Indonesia.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan penerbitan obligasi ini juga dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan dalam mendukung ketersediaan infrastruktur nasional.
“Sebagai bank BUMN, Bank Mandiri memiliki komitmen kuat untuk membantu pemerintah membangun proyek-proyek infrastruktur strategis jangka panjang seperti yang telah digariskan dalam program Nawacita Kabinet Kerja. Penerbitan obligasi berkelanjutan ini akan mendukung Bank Mandiri untuk dapat memberikan pembiayaan jangka panjang 5 sampai dengan 10 tahun sesuai dengan kebutuhan pembiayaan infrastuktur dan perumahan yang lebih panjang” ungkap Kartika dalam paparan publik atas rencana penerbitan obligasi berkelanjutan I tersebut di Jakarta, Rabu (24/8/2018).
Sementara Direktur Finance & Treasury Bank Mandiri Pahala N Mansury mengatakan, sebagian dari hasil penerbitan obligasi tersebut juga akan digunakan untuk membiayai pembayaran obligasi subordinasi perseroan yang jatuh tempo tanggal 11 Desember 2016.
“Obligasi Berkelanjutan I Tahap I ini akan diterbitkan dalam tiga seri, yakni Seri A dengan tenor 5 tahun dengan kisaran kupon 7,75%-8,25%, Seri B 7 tahun dengan kisaran kupon 8,15%-8,65% dan seri C bertenor 10 tahun dengan kisaran kupon 8,40 persen-8,90 persen,” ungkap Pahala.
Rencananya, penawaran awal Obligasi Berkelanjutan I tahap I ini akan dimulai pada 24 Agustus hingga 7 September 2016, dengan penawaran umum diperkirakan pada 23-27 September 2016 dan diperkirakan tanggal efektif pada 21 September 2016. Sedangkan penjatahan direncanakan pada 28 September 2016.
Berita Terkait
-
Bank Mandiri Berikan 3 Unit Motor Siaga Kesehatan di Belu
-
Bank Mandiri Beri Kredit Rp700 Miliar ke Cempaka Sinergy Realty
-
Fokus Kembangkan Digital Banking, BRI Gelar BRI Digital Challenge
-
Gandeng Grab, Pengguna Mandiri e-Cash Ditargetkan Tambah 1 Juta
-
Bank Mandiri & Grab Indonesia Kerjasama Mandiri e-Cash
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga