PT Pertamina (Persero) berhasil bukukan dampak finansial, berupa nilai tambah dan efisiensi, sebesar 1,089 miliar Dolar Amerika Serikat (AS) selama semester I 2016 yang utamanya ditopang oleh efisiensi biaya operasi hulu.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan upaya efisiensi dan upaya meningkatkan nilai tambah bagi perusahaan melalui pelaksanaan Breakthrough Project (BTP) 2016 pada semester I telah berjalan sesuai rencana, bahkan melampaui ekspektasi. Pertamina, katanya, menargetkan dampak finansial dari BTP hingga periode berakhir Juni adalah sebesar US$755 juta, sedangkan realisasinya mencapai 1,089 miliar atau 144 persen terhadap target.
“Pencapaian ini tentu saja berkat konsistensi Pertamina berikut afiliasinya dalam menjalankan seluruh program BTP yang dicanangkan pada tahun ini sebagai kelanjutan dari program yang sama tahun lalu. Hal ini menunjukkan bahwa Pertamina terus melakukan upaya-upaya terbaik untuk dapat bertahan menghadapi kondisi industri migas yang masih terus naik turun, di tengah peran pentingnya dalam menjaga ketahanan energi nasional,” kata Wianda dalam keterangan tertulis, Jumat (26/8/2016).
Dia mengungkapkan inisiatif efisiensi hulu yang didapatkan dari optimalisasi biaya-biaya operasi anak perusahaan hulu merupakan kontributor utama, yaitu sebesar 492 juta Dolar AS. Marketing Operation Excellence yang diwujudkan dengan berbagai inovasi produk dan layanan pemasaran, optimalisasi tonase kapal dan bunker perkapalan serta pemanfaatan teknologi untuk menunjang operasi distribusi mencapai 183 juta Dolar AS.
Selanjutnya, sentralisasi procurement sebesar 152 juta Dolar AS diperoleh dari negosiasi kontrak dan renegosiasi kontrak eksisting, optimasi inventory serta sentralisasi pengadaan material. Pengendalian losses tahun ini sebagai bagian dari Pembenahan Tata Kelola Arus Minyak Pertamina juga cukup sukses di mana hingga Juni mencapai US$95 juta, dengan tingkat losses mampu ditekan hingga 0,18 persen.
Efisiensi Pengadaan Hydrocarbon, baik minyak mentah maupun produk, oleh Integrated Supply Chain membuahkan efisiensi senilai 91 juta Dolar AS. Pertamina juga telah melakukan pemangkasan biaya operasi untuk kantor pusat senilai 86 juta Dolar AS. Adapun, inisiatif efisiensi pengolahan yang bersumber dari optimalisasi bottom products di kilang, efisiensi penggunaan energi, dan optimalisasi produksi Smooth Fluid RU 2 Dumai dan RU 5 Balikpapan untuk pengeboran migas mencapai 31 juta Dolar AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
Terkini
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun
-
16th IICD Corporate Governance Award 2025: Telkom Meraih Penghargaan Best State-Owned Enterprises
-
Bank Mandiri Raup Laba Rp 24,5 Triliun di Semester I 2025, Turun dari Tahun Lalu