Suara.com - Pebalap muda Indonesia, Sean Gelael, bertekad mengukir prestasi pada balapan GP2 di Sirkuit Spa-Franchorchamps, Belgia, akhir pekan ini setelah di seri sebelumnya di Hockenheim, Jerman, tiga pekan lalu gagal finis.
Keinginan pebalap yang memperkuat tim Pertamina Campos Racing untuk meraih prestasi di Belgia bukan tanpa alasan. Pebalap berusia 19 tahun ini cukup mengenal lintasan balap sepanjang 7,004 km itu karena pernah digunakan saat turun di F3 Eropa dan F3 Inggris 2014.
"Kami sedikit kecewa hasil di Hockemheim karena setelan mobil belum pas. Tapi saya yakin di balapan Spa bisa meraih hasil bagus. Saya menyukai karakter sirkuit ini," kata Sean dalam keterangan tertulis yang diterima media di Jakarta, Kamis (25/8/2016).
Anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael ini mempunyai pengalaman yang bagus di Sirkuit Spa. Pada 2014, Sean tiga kali naik podium saat tampil di F3 Inggris. Saat turun di World Series Renault 2015 juga mampu bersaing dengan pebalap-pebalap top Eropa.
Modal bagus tidak hanya dipunyai Sean. Rekan setimnya, Mitch Evans, juga memiliki catatan yang bagus. Pebalap asal Selandia Baru itu saat memperkuat Russian Times pada 2015 mampu finis di posisi kedua pada balapan feature.
"Spa merupakan tempat yang spesial bagi kami," kata pebalap yang menyukai genre musik hip hop itu.
Terkait dengan persiapan, baik Sean dan Evans sudah menjalani tes simulator di markas Campos Racing di Valencia Spanyol, Selasa (23/8/2016). Keduanya juga berlatih fisik secara rutin jelang balapan. Sementara kru timnya sudah bekerja keras selama tiga pekan untuk mendapatkan setelan mobil yang tepat.
Sirkuit Spa dikenal sebagai sirkuit klasik. Sirkuit ini berkarakter cepat dengan tantangan 19 tikungan. Beberapa titik yang menjadi perhatian pebalap di antaranya trek lurus Kemmel yang memungkinkan bagi pebalap untuk saling menyalip. Ada juga tikungan kurva yang panjang dan cepat yakni dikenal dengan sebutan Blanchimont.
Akan tetapi, para pebalap juga diuji dengan pengereman berat dan kecepatan yang sangat rendah saat memasuki tikungan terakhir menjelang start dan finis. Karena lambannya, tikungan ini dinamakan Stop Bus Chicane.
Selain itu juga ada tikungan cepat yaitu Eau Rouge. Dititik tersebut pebalap bisa memacu kendaraannya sampai 300 km/jam.
Untuk balapan GP2, Sirkuit Spa tercatat sebagai sirkuit tercepat kedua setelah Baku City. Di Sirkuit Spa para pebalap dalam setiap putaran rata-rata bisa menggeber mobil dalam kecepatan antara 217 Km/jam sampai 305 Km/jam.
Namun, ini hanya bisa dilakukan jika balapan berlangsung dalam cuaca yang cerah dan lintasan yang kering. (Antara)
Berita Terkait
-
BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 Lewat Asian Le Mans Series
-
Sean Gelael Anak Siapa? Pembalap yang Lamar Hana Malasan
-
Hana Malasan Umur Berapa? Resmi Dilamar Sean Gelael yang Lebih Muda
-
Sean Gelael Resmi Lamar Hana Malasan, Cincin Berliannya Ditaruh di Batok Kelapa
-
5 Fakta Menarik Hana Malasan, Aktris yang Dilamar Pembalap Sean Gelael
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra