Bank sebagai lembaga finansial harus selalu tangkas dalam mengadopsi kebijakan-kebijakan pemerintah, salah satunya menerima pembayaran tebusan pajak dari program pengampunan pajak. Permyataan ini dikemukakan oleh Direktur Utama PT Bank Sinarmas, Freenyan Liwang.
"Sementara itu, dana repatriasi dapat diinvestasikan ke dalam produk-produk keuangan dari Sinarmas Asset Management," kata Freenyan seperti dikutip dari keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (28/8/2016), saat berbicara dalam "Dialog Ekonomi Indonesia Terkait Pengampunan Pajak." Pemerintah memperkirakan, program amnesti pajak ini dapat mengumpulkan aset deklarasi senilai Rp4.000 triliun.
Sementara, dana yang akan dibawa pulang dari luar negeri (repatriasi) dapat mencapai Rp1.000 triliun. Deklarasi aset dan repatriasi diharapkan akan menghasilkan pemasukan pajak sebesar Rp165 triliun. Dana repatriasi ini akan masuk ke berbagai instrumen keuangan seperti obligasi, surat berharga negara, pasar modal, pasar uang dan dana pihak ketiga (DPK) perbankan, katanya.
Dalam jangka waktu 2004 - 2013, laporan Global Financial Integrity menyatakan uang yang keluar dari Indonesia mencapai 180,71 miliar dolar Amerika atau berkisar Rp2.100 triliun.
Indonesia merupakan negara di urutan sembilan dunia yang memiliki pelarian dana terbesar ke luar negeri setelah China, Rusia, Meksiko, Malaysia, India, Brazil, Afrika Selatan, dan Thailand.
Pada bagian lain Freenyan mengatakan dialog ekonomi yang diselenggarakan di sejumlah kota besar diharapkan dapat membantu pemerintah menyosialisasikan program amnesti pajak sekaligus membantu wajib pajak memahami detail teknis terkait program tersebut Dialog ekonomi di kota Semarang menghadirkan Aviliani, ekonom sekaligus Sekretaris Komite Ekonomi & Industri Nasional (KEIN) sebagai pembicara utama.
Berita Terkait
-
Uang Tebusan Tax Amnesty per 26 Agustus 2016 Sudah Rp2 Triliun
-
BCA Gelar Penarikan Undian dan BCA BIZZ Expo 2016
-
BCA: Sampai Juni 2016, 100 Ribu Nasabah Download Aplikasi Sakuku
-
DPR Minta Sri Jelaskan Tax Amnesty sampai Pemotongan Anggaran
-
Anggota Komisi XI Tagih Janji Pemerintah Sosialisasi Tax Amnesty
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Pengusaha Sebut 3 Sektor yang Bisa Jadi Andalan Ekonomi RI di Masa Depan
-
Pakar Sebut 2 Kunci Utama untuk Pemerintah Bisa Capai Swasembada Energi
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,12 Persen, BI: Konsumsi Rumah Tangga Makin Bergairah
-
Meski Kinerja Ekspor Moncer, Industri Hasil Tembakau Dapat Tantangan dari Rokok Ilegal
-
Pengusaha Ungkap Ternyata Ada Industri yang Sulit Rekrut Tenaga Kerja RI
-
Harga Emas Turun Lagi: Galeri 24 dan UBS Kompak Melemah di Pegadaian
-
PANI Laporkan Proyek Ambisius Berkapasitas 104 Ribu Orang
-
Komisaris Utama PHE Lapor LHKPN, Harta Kekayaan Tembus Rp3,08 Triliun
-
BREN Jadi 'Largest Addition' di MSCI, Apa Artinya Bagi Investor Indonesia?
-
Sentimen Positif Pasar Modal Sejak Purbaya Jadi Menkeu: IHSG 6 Kali Cetak Rekor All Time High!