Acara Sosialisasi Tax Amnesty di Hotel Falatehan, Jakarta, Jumat (26/8/2016). [Dok HIPMI]
Baca 10 detik
Ketua Bidang Ekonomi dan Keuangan BPC HIPMI Jakarta Selatan, Anta Ginting mengatakan program tax amnesty terus bergulir hampir dua bulan. Antuasisme masyarakat pun terbilang kian tinggi seolah tak mau melewatkan kesempatan emas yang tak akan datang dua kali, sehingga ini patut diapresiasi.
“Masyarakat tak usah resah. Cukup laporkan aset saja sesuai form yang tersedia. Bila ingin informasi lebih lanjut silahkan langsung datang ke Kantor pajak terdekat dan pasti nanti akan dijelaskan secara rinci, kami anggota HIPMI juga siap mengedukasi masyarakat," ujar Anta Ginting di Acara Kupas Tuntas HIPMI di Hotel Falatehan, Jakarta (26/8/2016).
Menurutnya, hingga kini tax amnesty telah bergulir hampir dua bulan berhasil menunjukkan tren peningkatan bulan ke bulan. Tercatat Per 26 Agustus 2016, uang tebusan yang telah masuk sebesar Rp2 triliun lebih atau setara 0,9 persen dari target Rp165 triliun. Catatan peningkatan ini akan terus naik apalagi periode satu akan berakhir di akhir September.
“Wajib pajak banyak yang tertarik dan terus naik. Terbukti bulan Agustus kenaikan grafiknya terus naik, ini perlu diakselarasi karena periode tax amnesty masih berjalan,” papar Anta Ginting yang juga Sekretaris Umum HIPMI Tax Center.
Artinya, kata Anta, kesempatan untuk mengikuti pada periode pertama yang menawarkan tarif tebusan terendah tinggal tersisa satu bulan lagi. Maka dari itu, gelombang surat pernyataan wajib pajak pada bulan kedua bisa dipastikan cenderung bakal alami kenaikan.
Selain karena faktor kebanyakan wajib pajak telah banyak yang menyelesaikan atau memenuhi surat pernyataan juga mereka terhimpit oleh batas akhir periode yang menawarkan tarif tebusan yang menggiurkan alias terendah, tambahnya.
Namun, ia juga mengakui bahwa cukup banyak juga yang belum mengerti program tax amnesty sehingga rentan berimbas pada enggannya mereka untuk ikut program tersebut. Padahal ini kesempatan mereka untuk membersihkan asetnya dan turut membantu pembangunan negara. Bila tidak, sanksi tegas baik administratif maupun pidana serius akan menanti.
“Ingat, ini kesempatan kita untuk membersihkan aset. Sisi keuntungannya selain bertarif rendah juga bisa menjadi benteng agar terhindar dari sanksi serius, yakni administratif maupun bahkan pidana,” ungkapnya.
Acara tersebut juga diisi oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jendral Pajak Jakarta Selatan 2, Edi Slamet Irianto. Acara tersebut selain pemaparan informasi juga langsung disiapkan untuk tim konsultasi dengan masyarakat dan pengusaha yang hadir.
Edi Slamet Irianto mengapresiasi langkah konkret HIPMI yang sejak awal dikenalnya getol gelorakan kesuksesan program tax amnesty bahkan hingga ke darah-daerah. Jaringan luas HIPMI dipercaya dirinya cukup berpengaruh kuat terhadap kesuksesan program tersebut.
“Terima kasih HIPMI merupakan mitra kami yang selalu konkret getol mensosialisasikan tax amnesty. Bahkan HIPMI membuat lini khusus pajak seperti acara sosialisasi seperti ini dan HIPMI Tax Center yang siap membantu urusan perpajakan dari awal sampai akhir," tutur Edi.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya