PT Intermedia Capital Tbk sebagai Entitas Anak Perusahaan PT Visi Media Asia Tbk (emiten berkode VIVA) dalam tahun 2016 membukukan rekor pertumbuhan pendapatan yang signifikan. MDIA melalui Entitas Anak Perusahaan ANTV berhasil meraih pangsa pemirsa 13,4 selama 7 bulan pertama 2016. Bahkan beberapa program unggulan ANTV seperti Uttaran dan Anandhi menempati nomor 1 di jam tayangnya dengan meraih TV share 25,6 dan 18,6.
“PT Intermedia Capital Tbk membuktikan bahwa kami mampu memilih konten yang tepat untuk pemirsa, menciptakan tren, meningkatkan TV share kami dan mampu meningkatkan pertumbuhan pendapatkan iklan secara signifikan,” ujar Direktur Utama PT Intermedia Capital Tbk Erick Thohir dalam Public Expose Viva Group seusai RUPST dan RUPSLB VIVA di Jakarta, Jumat (2/9/2016).
Dengan menyediakan konten hiburan yang dinamis, emiten berkode MDIA melalui Entitas Anak Perusahaanya ANTV, mampu mencapai pertumbuhan pendapatan di Semester I 2016 sebesar 14,6 persen dan merupakan pertumbuhan tertinggi diantara perusahaan-perusahaan media yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Kinerja operasional ANTV telah berhasil menduduki peringkat 2 dari sisi TV share selama 1 semester di tahun 2016.
Bahkan Sejak bulan Maret 2016, MDIA senantiasa membukukan rekor pendapatan pada setiap bulannya. Pada bulan Juni 2016 pendapatan MDIA menembus angka Rp.191 miliar atau meningkat lebih dari 50 persen dari pendapatan bulan Juni 2015. “Keberhasilan ANTV menduduki peringkat ke 2 TV share merupakan bukti bahwa program-program ANTV berhasil diterima dengan baik oleh segmen menengah ke atas. ANTV sebagai stasiun televisi hiburan unggulan pilihan wanita dan anak-anak di Indonesia akan tetap mendominasi pangsa pemirsa dengan menyajikan program-program unggulan yang berkualitas,” ujar Erick.
Analis pasar modal dari NH Korindo Securities Reza Priyambada menilai, pertumbuhan pendapatan MDIA melalui Entitas Anak Perusahaan ANTV dikarenakan ANTV fokus pada segmennya masing-masing. Hal ini tercermin dari konten-konten yang ditayangkan secara konsisten dengan segmen pasarnya.
“ANTV fokus pada segmennya, hal ini berimplikasi pada kinerja keuangan perusahaan. Dengan membidik segmen wanita, pengiklan akan memasang produknya terlebih lagi jika segmennya tepat,” tutur Reza.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT.Intermedia Capital Tbk. (kode saham: MDIA), entitas induk dari stasiun televisi ANTV, menyetujui usulan manajemen untuk membayarkan dividen dari tahun buku 2015.
“Pembayaran dividen ini merupakan salah satu bentuk komitmen perseroan untuk memberikan nilai tambah yang optimal kepada para pemegang saham. Ini merupakan pembayaran dividen ketiga sejak IPO pada April 2014,” tutup Erick yang juga pemegang saham klub sepakbola Liga Italia Seri A Internazionale Milano tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga