Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mengaku tidak akan menyerah untuk mengejar tunggakan pajak Google.
Pasalnya, pembayaran pajak merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh para Wajib Pajak.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama mengatakan pihaknya pun akan bekerjasama dengan kementerian terkait penunggakkan pajak Google.
"Ya terkait Google kita kaji benar-benar, UU Perpajakan segala macam, pajak internasional, kita kaji langkah apa yang kita lakukan. Ini juga bersama Kemenkeu, Kemenkominfo,"Ditjen Pajak," kata Hestu di Jakarta, Selasa (20/9/2016).
Hestu pun mengaku, hingga saat ini pihaknya masih menghitung besaran tunggakkan pajak Google secara pasti. Sehingga, pemerintah bisa mengkaji langkah apa yang akan dilakukan oleh pemerintah.
"Tunggu saja. Ini kan masih dihitung. Semua perhitungan segala macam sedang kita lakukan secara bersama," katanya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah Indonesia terus mengejar Google yang diduga telah menunggak pembayaran pajak selama lima tahun.
Menurut Reuters, Selasa (20/9/2016), Google diperkirakan menghadapi tagihan pajak sebesar 418 juta dollar AS atau sekitar Rp5,5 triliun untuk periode tahun 2015 saja.
Ditjen Pajak juga berencana mengejar penyelenggara-penyelenggara layanan online lain (over the top/OTT) yang beroperasi di Indonesia, seperti Facebook yang turut diduga menunggak pajak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026
-
Harga Bitcoin Anjlok ke 82.000 Dolar AS, CEO Binance: Tenang, Hanya Taking Profit Biasa
-
6 Fakta Uang Rampasan KPK Dipajang: Ratusan Miliar, Pinjaman Bank?
-
Cara Membuat QRIS untuk UMKM, Ini Syarat yang Harus Dipersiapkan
-
Alasan Menteri Maruarar Sirait Minta SLIK OJK Dihapus atau Pemutihan Pinjol
-
Pesan Bahlil untuk Shell dan Vivo: Walaupun Tidak Menjual Bensin, Kebutuhan Rakyat Tersedia