Suara.com - Anda yang saat ini sedang berada dalam masalah utang yang cukup bercabang, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah “Gali Lubang Tutup Lubang” tersebut.
Saat berada dalam kesulitan keuangan, orang akan memilih jalan berhutang yang awalnya dianggap tidak terlalu bermasalah. Namun tahukah anda, bahwa utang akan menjadi semakin rumit saat sistem gali lubang tutup lubang tersebut Anda lakukan.
Mungkin kita tahu bahwa saat berhutang untuk satu hal saja, cicilan pelunasannya harus kita lakukan di setiap bulannya selama masa tertentu. Masa atau waktu yang dimaksud tentunya tergantung dari jumlah hutang Anda. Semakin besar jumlahnya, maka jangka waktu pembayaran cicilannya juga akan semakin lama dan panjang.
Saat sistem gali lubang tutup lubang diberlakukan dalam masalah ini, percayalah bahwa bukan anda terbebas dari jeratan utang, malah kemungkinan anda terjebak dalam utang.
Bagaimana bisa sistem seperti itu membuat kita malah terjebak dalam utang, begini ulasannya:
Menganggap Mudah Urusan Utang
Jangan pernah menganggap mudah urusan utang, karena utang memang bukan hal yang memudahkan ,malah akan menyulitkan. Merasa mudah menemukan solusi bayar utang dengan mengandalkan uang dari pihak lainya adalah salah satu hal yang sering terjadi di kalangan orang berhutang. Ingatlah bahwa solusi semacam itu hanyalah bersifat “membantu” tapi hanya untuk sementara. Setelah itu, kembali anda akan ditagih persoalan utang yang bisa jadi jumlahnya lebih besar lagi.
Utang Menjadi Double
Ini perlu menjadi perhatian bagi anda yang memiliki urusan utang dengan pihak Bank. Hutang jenis kartu kredit yang berjalan dengan bunga tertentu akan membuat utang anda menjadi semakin tinggi. Lalu, di sisi lain ada tawaran untuk mengajukan KTA dari pihak Bank yang sama, dengan alasan utang kartu kredit terlalu tinggi dan sebaiknya berhutang di KTA saja, dengan cara melunasi utang sebelumnya terlebih dulu. Ini juga sistem yang salah, kartu kredit atau KTA sama saja, jika sudah menjadi utang, nilainya akan semakin tinggi.
Adanya Peningkatan Kebutuhan
Apa yang Anda pikirkan saat telah menerima gaji bulanan, sedangkan Anda memiliki utang? Tentu harus selalu utang yang diutamakan melebihi kebutuhan penting keluarga, karena takutnya Anda terjerat beban bunga yang lebih besar.
Sebaiknya ubah sedikit pola berpikir ini dan mengacu pada mengumpulkan uang dalam bentuk tabungan, bukan membayar utang dulu. Saat punya utang, bukan berarti Anda ini bisa bebas tanpa menabung atau berinvestasi. Justru saat seperti itulah tabungan harus lebih diutamakan.
Berutang Lagi dan Jumlahnya Bertambah
Dalam hal ini, anda perlu hati-hati. Jangan sampai terjebak dalam system gali lubang tutup lubang tadi, karena efeknya akan semakin besar. Ingatlah jika lubang tersebut digali terus, maka lubangnya akan semakin dalam dan menenggelamkan Anda sendiri. Stop menambah utang.
Kembali Kepada Pola yang Sama
Maksudnya, menggunakan sistem tersebut juga dapat menjadikan anda memiliki kebiasaan untuk berutang. Setelah terbiasa, apalagi yang bisa dilakukan selain gali lubang tutup lubang untuk utang lama dan datangnya utang baru. Jangan kembali ke pola yang sama jika memang malah akan merugikan anda, bukan menguntungkan.
Miliki Kedisiplinan Diri yang Tinggi
Pilihan yang cukup sulit memang, saat berada dalam tagihan utang yang cukup tinggi, sulit mendapatkan pinjaman dan tidak punya tabungan, system gali lubang tersebut yang paling mudah. Tapi ingatlah sekali lagi bahwa, untuk apa menambah masalah di atas masalah yang belum selesai, jangan menyiksa diri Anda. Bersikaplah lebih disiplin terhadap utang, dalam artian menyelesaikan satu persatu tanpa menambah masalah utang baru.
Baca juga artikel Cermati lainnya:
Cara Hemat Beli Gadget dan Smartphone Impian
Mengenal Reksa Dana dan Profil Risikonya
Memahami Investasi Emas dan Risiko yang Dimiliki
Published by Cermati.com |
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
Terkini
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ada yang Belum Sepakat, ESDM Tak Bisa Paksa SPBU Swasta Ambil BBM Murni dari Pertamina
-
DPR Usul Bentuk Pansus Krakatau Steel, Ada Apa?
-
The 25th ICMSS Networking Night: Perkaya Wawasan dan Penutup Kompetisi Dalam Suasana Profesional
-
Target Harga Bisa Tembus Rp 4.700, Ini Kata Analis Soal Prospek Saham INCO
-
Menkeu Purbaya Ungkap Harga Asli Pertalite dan Gas LPG 3 Kg Tanpa Subsidi, Anda Cuma Bayar Segini!
-
Danantara Ambil Alih Program Sampah di Daerah Jadi Listrik, Tugasi PLN
-
IHSG Sesi I: Tertekan ke 8.096 Akibat Koreksi Saham Bank, BRMS dan RAJA Melesat
-
Harga Emas Hari Ini 30 September 2025: Stagnan di Level Rekor Tertinggi
-
Pegadaian dan Masjid Salman ITB Daur Ulang Air Hujan & Air Wudhu untuk Keberlanjutan Lingkungan