Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong hari ini, Jumat (23/9/2016) dijadwalkan akan menghadiri kegiatan Ministerial Meeting Plenary dari Kerjasama Ekonomi Sub Regional IMT-GT yang merupakan kerjasama ekonomi sub regional yang meliputi 3 (tiga) negara yaitu Indonesia, Malaysia dan Thailand. Wilayah Indonesia yang masuk dalam kerjasama ini adalah 10 (sepuluh) provinsi di Sumatera.
Thomas Lembong menyampaikan bahwa kerjasama regional ini penting dalam memperkuat ekonomi masing-masing negara. “Beberapa isu subtansi yang dibahas adalah terkait penetapan visi 2036 dan implementasi blueprint 2017-2021,” ujarnya dalam keterangan resmi kepada media, Jumat (23/9/2016).
Menurut Tom, selain isu tersebut, salah satu yang coba didorong untuk memperkuat kerjasama regional adalah dengan mengidentifikasi peran swasta yang substansial dalam pertemuan yang dilaksanakan tersebut. “Motor penggerak utama kerja sama ekonomi sub regional adalah sektor swasta, namun demikian sampai saat ini belum ada insentif khusus yang diberikan oleh kerja sama kepada sektor swasta,” jelasnya.
Tom juga menjelaskan bahwa ada upaya untuk menggagas Joint Business Council (JBC) untuk memberikan kemudahan bagi sektor swasta khususnya UKM untuk memperoleh akses pendanaan. “Saat ini sedang didiskusikan mengenai mekanisme yang akan diusulkan,” lanjutnya.
Kerjasama IMT-GT telah berkembang dari tahun ke tahun dengan cakupan yang semakin luas. Komitmen dan konsistensi yang kuat dari pemerintah turut menjamin kemajuan yang lebih besar di tahun-tahun mendatang. Kegiatan IMT-GT saat ini semakin terhubung dengan kegiatan di kawasan ASEAN dan telah menjadi test-bed maupun building blocks yang strategis dalam pencapaian Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). “Bagi Indonesia, IMT-GT memainkan peran yang penting dalam mendukung kebijakan nasional guna mencapai pembangunan yang merata dan inklusif dan memperoleh manfaat yang besar dari keikutsertaannya dalam kerjasama ini,” pungkas Tom.
Rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri ke-22 akan dilaksanakan pada tanggal 20-23 September 2016 di Phang-Nga, Thailand. Rangkaian acara dimulai dengan Pertemuan Joint Business Council yang dilanjutkan dengan National Secretariat, Senior Officials, Chief Minister & Governor Forum dan Ministerial Retreat serta Ministerial Meeting. Sebelumnya, Kepala BKPM telah menghadiri forum ministerial dinner yang dilaksanakan Kamis (22/9/2016) malam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Melambung Tinggi, Harga Emas Dunia Bakal Dijual Rp2,18 Juta per Gram
-
Dari Sampah ke Berkah: BRI Peduli Sulap TPS3R Jadi Sumber Inovasi dan Ekonomi Sirkular
-
Tren Belanja Gen Z Lebih Doyan Beli Produk Kecantikan, Milenial Lebih Pilih Bayar Tagihan
-
Pentingnya Surat Keterangan Kerja Agar Pengajuan KPR Disetujui
-
Kurangi Hambatan Non Tarif, Bank Sentral di ASEAN Sepakat Terus Gunakan Mata Uang Lokal
-
Produksi Padi Indonesia Kalah dari Vietnam, Imbas Ketergantungan Pupuk Kimia?
-
Coca Cola PHK 600 Karyawan, Ini Alasannya yang Mengejutkan
-
Jadwal Lanjutan Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Rilis, Usai Drama Ini Tahap Berikutnya
-
Harga Emas Antam Hari Ini Belum Berubah, Masih Dijual Segini Per Gramnya
-
Pecahkan Rekor Dunia, Rumah Miliader Ini Punya Ruangan Salju Dibangun Rp33 Triliun