Suara.com - Sebelum membuka usaha, sebaiknya Anda melakukan riset terlebih dahulu. Yang jelas, membuka usaha saat ini jauh lebih fleksibel ketimbang zaman dulu. Buat Anda yang hanya memiliki model kecil, jangan berkecil hati dulu. Ada beberapa cara untuk memulai usaha dengan modal minimal.
Berikut ini cara buka usaha yang bisa diambil untuk menyiasati modal yang terbatas itu.
1. Jual titip
Jual titip alias konsinyasi adalah praktik bisnis dengan cara menitipkan produk ke tempat usaha yang sudah berdiri dengan sistem bagi hasil. Persentase hasil tergantung pada kesepakatan, misalnya 80 persen untuk produsen dan sisanya untuk yang dititipi.
Nantinya, yang punya tempat akan menangani penjualan dan memberikan hasilnya setelah laku. Adapun bila gak laku, barang itu harus dikembalikan ke produsen.
Namun cara ini ada risikonya, yaitu barang bisa rusak selagi ditawarkan. Kemungkinan dicuri juga ada. Jadi, pilih tempat jual titip yang bisa diandalkan dan rutin datangi toko, mungkin 2-3 hari sekali.
2. “Marketing freelance”
Marketing freelance di sini artinya dropshipper. Dengan cara buka usaha ini, kita bahkan nggak butuh modal apa pun. Paling untuk bayar data Internet atau pulsa telepon.
Mekanismenya, kita memasarkan produk orang di mana pun, terutama Internet. Setelah ada pesanan, kita hubungi pihak penjual untuk mengirim ke pembeli setelah transferan masuk.
Tentunya kita harus kasih tahu penjual dulu bahwa kita mau jadi dropshipper. Ada yang mirip dengan dropshipper, namanya reseller. Bedanya, reseller harus stok barang sendiri alias modalnya lebih gede.
Sebagai dropshipper, kita harus memastikan barang dari penjual itu berkualitas bagus. Barang juga kudu dipastikan dikirim setelah dibayar. Ini sisi minusnya, karena kita nggak pegang itu barang.
3. Kongsian
Berkongsi bisa meringankan beban berupa modal. Tapi, pastikan kongsi itu bisa dipercaya. Kalau bisa, bikin perjanjian hitam di atas putih soal hak dan kewajiban masing-masing.
Cari kongsi yang pas di hati susah-susah gampang. Harus bersabar jika mau tepat menemukan kongsi yang bisa diajak kerja sama mengembangkan bisnis.
4. Hantam rata
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto