Suara.com - Harga minyak dunia dibukukan naik pada Rabu (5/1/2016) waktu setempat. Kondisi ini didorong karena terjadinya penurunan ketersediaan minyak mentah Amerika Serikat.
Patokan harga di AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November bertambah 1,14 dolar AS menjadi 49,83 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember naik 0,99 dolar AS ditutup pada 51,86 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan bahwa persediaan minyak mentah AS mengalmai penurunan tiga juta barel, menjadi total 499,7 barel hingga 30 September. Tercatat, penurunan ini telah terjadi dalam lima minggu berturut-turut.
Para analis yang disurvei oleh S&P Global Platts telah memperkirakan kenaikan dua juta barel, melihat persediaan minyak mentah AS untuk pekan tersebut.
Harga minyak telah naik lebih dari 10 persen sejak Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mencapai kesepakatan pada Rabu lalu (28/9) untuk memangkas produksi minyak mentah untuk pertama kalinya dalam delapan tahun.
Para menteri perminyakan OPEC diharapkan akan menuntaskan rincian akhir dari kesepakatan tersebut pada pertemuan organisasi mereka pada 30 November di Wina, Austria.
Harga minyak juga mendapat dukungan dari melemahnya dolar AS terhadap sebagian besar mata uang utama. Sehingga minyak yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, mengalami penurunan 0,08 persen menjadi 96,092 pada akhir perdagangan di New York, setelah data pekerjaan AS berada di bawah ekspektasi. (Xinhua)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun