Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi dan Ketua Indonesia Asian Games Organizing Committe (INASGOC), Erick Thohir meninjau proyek pembangunan/renovasi bangunan venues Gelora Bung Karno (GBK), Kamis (13/10/2016). Saat meninjau kesiapan penyelenggaraan Asian Games XVIII 2018 tersebut, Menpora dan Ketua INASGOC didampingi oleh Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Sri Hartoyo dan Ketua Satgas Infrastruktur Asian Games 2018 Imam S. Ernawi.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu yakin bahwa proyek pembangunan/renovasi venues GBK dapat selesai sesuai target. “Saya optimis akan selesai sesuai target semuanya pada Oktober 2017 nanti,” katanya.
Selanjutnya rombongan meninjau progres pembangunan dan renovasi Stadion Tenis Indoor dan Outdoor Centercourt. Kemudian meninjau mock up kursi tribun, pembongkaran field of play (FOP) dan pembongkaran aset (bench kayu, single seat, lampur dan komponen bangunan lainnya) di Stadion Utama GBK, serta meninjau pembangunan Venue Stadion Renang (Aquatic).
Terkait renovasi Tenis Indoor dan Outdoor Centercourt, saat ini progresnya sudah memasuki pekerjaan struktur dan arsitektur (waterproofing, pengecekan struktur atap, pekerjaan fasad bangunan dan lainnya). Stadion tersebut dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) dengan nilai kontrak Rp92 miliar dan ditargetkan selesai pada Juni 2017.
Untuk renovasi Stadion Utama GBK, menjadi pekerjaan konstruksi terbesar dengan nilai kontrak Rp769 miliar dan dikerjakan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk KSO PT Penta Rekayasa. Kemudian untuk renovasi Stadion Renang (Aquatic) dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) dengan nilai kontrak Rp274 miliar. Pengerjaan renovasi Stadion GBK dan Stadion Renang tersebut ditargetkan selesai pada Oktober 2017.
“Ini bagus perkembangannya, kami sudah melihat secara langsung agar tak ada lagi pertanyaan dari masyarakat,” kata Imam Nahrawi dalam keterangan tertulis, Jumat (14/10/2016).
Sementara , Erick mengatakan bahwa menjadi tuan rumah Asian Games merupakan kesempatan yang jarang bagi Indonesia. “Ini kesempatan yang jarang bagi negara Indonesia. Kebetulan pula pemerintah kita punya kemauan luar biasa untuk memastikan Asian Games 2018 berjalan sukses,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember