Pembangunan Jalan Tol Manado - Bitung sepanjang 39,9 km ditargetkan rampung pada Maret 2019. Untuk mempercepat proyek tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah berupaya menggandeng Pemerintah Provinsi (Pemprov) terkait pembebasan lahan yang selama ini menjadi permasalahan pembangunan proyek tersebut.
"Untuk jalan tol dalam waktu dekat ada 15 km yang akan dibangun antara Manado Bitung. Mudah-mudahan 2019, kalau bisa kita percepat, tergantung pembebasan lahannya. Sementara targetnya maret 2019," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Jumat (14/10/2016).
Saat ini progres pembebasan lahan Seksi I (Manado-Airmadidi) telah mencapai 31 persen. Selain mendorong percepatan pembebasan lahan, ia juga mendorong kontraktor yang menangani proyek tersebut untuk kerja lebih cepat serta meminta seluruh pejabat yang menangani mengawasi terus proyek tersebut dengan turun ke lapangan.
"Proyek ini penting untuk mempercepat waktu tempuh Manado-Bitung, untuk itu saya minta semuanya kerja 3 shift per hari, 7 hari per minggu. Semua pejabat turun ke lapangan mengawasi termasuk eselon 3 yang ada di Jakarta untuk membantu," tegas Basuki.
Jalan tol Manado - Bitung dibangun untuk menyediakan jalan alternatif dari ruas jalan Manado - Bitung yang saat ini ada, dimana sampai saat ini merupakan satu-satunya jalur penghubung antara kedua kota saat ini. Sejalan dengan pertumbuhan jumlah kendaraan yang meningkat tajam menyebabkan jalur tersebut semakin padat.
Peningkatan volume kendaraan pada ruas jalan tersebut juga terasa dari waktu tempuh yang semakin yang meningkat tajam saat ini. Beberapa tahun sebelumnya, waktu tempuh Manado - Bitung dan sebaliknya sekitar 45 menit. Namun saat ini, membutuhkan waktu sekitar 90-120 menit. Resiko kecelakaan pada jalur tersebut juga semakin meningkat, seiring dengan tingginya arus lalu lintas kendaraan.
Total panjang tol Manado - Bitung tersebut sepanjang 39,9 km terbagi atas 2 seksi yakni seksi I 14,9 km dari Manado-Airmadidi dan seksi II 25 km dari Airmadidi-Bitung.
Pembiayaan seksi I menggunakan APBN murni dan pinjaman Pemerintah China. Pinjaman China akan digunakan membiayai pembangunan sepanjang 7 km di seksi 1, selebihnya menggunakan dana pemerintah.
Untuk seksi II yang merupakan 25 km terakhir akan dikerjakan oleh investor atau Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT. Jasamarga Manado Bitung yang sudah ditandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) nya pada 9 Juni 2016.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
Industri Keuangan Syariah Indonesia Masih Tertinggal dari Malaysia
-
Petani Hingga Buruh Lega Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Rokok
-
Emas Antam Terbang Tinggi, Harga Per Gram Sentuh Rp 2.198.000
-
Mandiri Peduli Sekolah Tingkatkan Sarana Belajar Layak bagi Siswa di Wilayah Jabodetabek
-
IHSG Menguat Senin Pagi, Tapi Diproyeksikan Anjlok
-
BCA Mobile dan Blu Error Pada Senin Pagi, Ini Aduan Resmi dan Whatsapp CS BCA
-
Asuransi Bukan Sekadar Perlindungan, Tapi Investasi Kesehatan
-
Sepekan Kemarin Asing Bawa Kabur Dananya Rp 2,71 Triliun dari RI, Gara-Gara Ketidakpastian Global
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Jamkrindo Berikan Penjaminan Kredit Rp 12,28 Triliun untuk UMKM Jabar