Pembangunan Bendungan Kuwil yang terletak di Desa Kawangkoan, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara telah memasuki tahap pengerjaan konstruksi bangunan bendungan. Pelaksanaan konstruksi bendungan sendiri sudah dapat dilakukan karena tak ada kendala berarti dalam proses pembebasan lahan.
"Ini tadi menurut laporan sudah masuk tahap konstruksi. Pembebasan lahannya tadi awalnya hanya 30 hektaran, di 2016 ini ada tambahan jadi 100 hektar. Sudah cukup pembebasan lahannya untuk dapat jalan pekerjaannya di Kuwil ini," terang Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau pelaksanaan pembangunan Bendungan Kuwil di Sulawesi Utara (13/10/2016).
Ia optimis Bendungan Kuwil dapat selesai sesuai target, mengingat tak ada permasalahan dalam pembebasan lahan. "Skedul awalnya tahun 2020, tapi saya kira bisa dipercepat, karena lahan tidak ada masalah. Mudah-mudahan asal ada anggarannya, bisa dipercepat," kata Menteri Basuki.
Dirinya mengaku menggandeng pemerintah provinsi dalam menyelesaikan pembebasan lahan sejumlah proyek di Sulawesi Utara, termasuk Bendungan Kuwil. "Terima kasih ini kita koordinasi dengan pemprov dibantu untuk pembebasan lahan," ujarnya.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey. Olly menyatakan pihaknya sangat mendukung penuh pembangunan infrastruktur yang dilakukan Kementerian PUPR. "Peran pemrov sudah bersinergi untuk melakukan percepatan pembangunan. Salah satunya dalam melakukan kordinasi pembebasan lahan," ujarnya.
Bendungan Kuwil Kawangkoan yang memiliki daya tampung mencapai 23,37 juta meter kubik, terletak melintang di Sungai Tondano di sebelah hilir PLTA Tanggari II. Bendungan tersebut berfungsi untuk mereduksi banjir sebesar 282,18 meter kubik per detik terhadap Kota Manado dan sekitarnya.
Kemudian sebagai penyedia air baku untuk Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung dengan debit sebesar 4,50 meter per kubik, lalu sebagai penyedia energi listrik dengan kapasitas sebesar 1,2 MW juga sebagai pengembangan pariwisata khususnya di Kabupaten Minahasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kemenperin Gaspol Digitalisasi Industri, PIDI 4.0 Jadi Motor Transformasi Nasional
-
Wisatawan Asing Wajib Asuransi? OJK Buka Suara dan Beri Sinyal Dukungan
-
Sarinah Kebakaran di Area Fasad pada Minggu Malam, Tetap Beroperasi?
-
Panel BPN Catat Harga Pangan Turun, Cabai dan Beras Ikut Terkoreksi
-
Migas Jadi Kunci, Industri Lokal Bersiap Kuasai Proyek Strategis Nasional
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci