Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah melakukan pembangunan jembatan darurat untuk menggantikan Jembatan Ciputra Pinggan yang ambles akibat banjir yang terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, minggu (9/10/2016) malam lalu.
"Infrastruktur yang mengalami kerusakan akan dilakukan perbaikan" jelas Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.
Ditargetkan bila kondisi cuaca baik, jembatan darurat berupa Jembatan Bailey tersebut akan selesai dalam 2 minggu kedepan.
Sementara itu sejak Senin lalu, sudah dilakukan pengecekan kondisi tanah dan material juga sudah tiba dilokasi. "Rangka jembatan bailey sudah tiba, batu-batu untuk bronjong sudah juga dipasang, hasil pengujian pondasi juga sudah selesai dan sekarang sedang merakit untuk penyiapan pondasi bailey,” tutur Kepala Bidang Preservasi dan Peralatan, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Yudo Muktiarto dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/10/2016).
Yudo mengatakan Jembatan Bailey ini untuk sementara, sambil dilakukan identifikasi untuk penanganan permanen.
“Maksimum tonase (kendaraan yang lewat) adalah 20 ton karena ditengahnya akan ditopang penyangga,” tambah Yudo. Untuk penanganan permanen, kata Yudo, akan dilaksanakan pada anggaran 2017 karena berada di jalur utama Pangandaran-Banjar, maka akan dibuat dengan jembatan rangka supaya pelaksanaannya cepat.
“Kita usulkan disitu, adalah penanganan jembatan rangka dengan bentang 55 meter, kebetulan Ditjen Bina Marga sudah ada stoknya, sehingga ini akan mempercepat penyelesaian,” tambah Yudo.
Selain Jembatan Bailey dari Kementerian PUPR, saat ini juga sudah tiba jembatan Bailey dari ZENI TNI AD, kemarin dan langsung diturunkan menggunakan crane milik Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy. Sehingga akan ada dua jembatan Bailey untuk dua arah lalu lintas.
Sedangkan untuk penanganan jebolnya jalan yang berlokasi Jl. Raya Banjar (Banjar) Km. Bdg. 145+950, Yudo mengatakan akan langsung dilakukan penanganan permanen, mengingat masih terdapat jalur alternatif lainnya. Saat ini baru dilakukan pengamanan lokasi yaitu agar terhindar dari resiko longsor susulan.
“Baru pengamanan lokasi, pengamanan lokasi itu supaya tidak lagi terjadi longsor susulan. Kemudian dirapikan dengan excavator, longsoran kemarin itu kan tidak teratur, ini dirapikan supaya aman, kemudian persiapan untuk pengamanan permanennya sedang proses,” tutur Yudo.
Nantinya, tutur Yudo, gorong-gorong akan langsung digantikan dengan jembatan sehingga saluran air dapat terhindar dari sumbatan sampah yang mengganggu konstruksi jalan.
“Kenapa pilih jembatan, karena ini memberikan rasa keamanan, sehingga saluran yang membawa sampah-sampah akan lolos saja. Masalahnya kemarin gorong-gorong itu tersumbat oleh sampah. Dengan lebar enam meter akan lolos sehingga tidak ada hambatan lagi, penanganannya sendiri akan selesai 2 bulan,” tutur Yudo.
Untuk konstruksi jembatannya, saat ini sedang diusulkan beberapa desain jembatan berdasarkan pertimbangan dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Balitbang Kementerian PUPR maupun dari Direktorat Jembatan Ditjen Bina Marga, diantaranya adalah dengan menggunakan struktur jembatan Voided Slab.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kemenperin Gaspol Digitalisasi Industri, PIDI 4.0 Jadi Motor Transformasi Nasional
-
Wisatawan Asing Wajib Asuransi? OJK Buka Suara dan Beri Sinyal Dukungan
-
Sarinah Kebakaran di Area Fasad pada Minggu Malam, Tetap Beroperasi?
-
Panel BPN Catat Harga Pangan Turun, Cabai dan Beras Ikut Terkoreksi
-
Migas Jadi Kunci, Industri Lokal Bersiap Kuasai Proyek Strategis Nasional
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci