Industri komponen otomotif terus tumbuh seiring peningkatanproduksi dan penjualankendaraan di Indonesia. Apalagi pemerintah giat mendorong industri otomotif nasional untuk memacu penggunaan komponen lokal.
“Secara keseluruhan, saat ini terdapat 1.500 perusahaan komponen otomotif di Indonesia yang terbagi dalam Tier 1, Tier 2 dan Tier 3,” kata Sekjen Kementerian Perindustrian Syarif Hidayat pada peresmian pabrik PT. Toyota-Denso (TD) Automotive Compressor Indonesia di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (14/10/2016).
Sekjen meyakinkan, beroperasinya pabrik pertama PT. TD Automotive Compressor Indonesia (TACI) ini akan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasionalkarena perusahaan menambah investasi, karyawan, serta meningkatkan jumlah pemasok komponen lokal dalam kegiatan produksi industri di Tanah Air.
“Secara umum, pabrik ini akan mendukung pertumbuhan industri nasional dan khususnya mendorong kinerja sektor otomotif kita dapat tumbuh positif,” ujar Syarif. Untuk perkembangan industri kendaraan roda empat di dalam negeri, lanjutnya, total penjualan mencapai 1 juta unit dan produksi sebesar 1,1 juta unit pada tahun 2015.
Sedangkan, dari sisi nilai investasi, industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih serta sukucadang dan aksesorisnya mencatatkan penanaman modal asing (PMA) sebanyak 1,4 juta Dolar Amerika Serikat (AS) dan untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) sekitar Rp930 miliar pada tahun 2015.
“Pada kesempatan ini,kami memberikan apresiasi kepada PT. TD Automotive Compressor Indonesia atas kepercayaannya untuk berinvestasi dan kesungguhannyadalam membangun dan mengembangkan industri komponen kendaraan di Indonesia,” papar Syarif.
Sementara itu, Presiden Direktur PT. TD Automotive Compressor Indonesia (TACI) Ryuya Ogiso menyampaikan, pabrik yang dibangun sejak Januari 2011 dengan luas pabrik 4,3 hektar (ha) di atas area lahan 10 ha ini akan memproduksikomponen otomotif khususnya kompresor AC mobil dengan clutch.
“Perusahaan ini merupakan joint venture dari Toyota Industries Corporation (50,1 persen), Astra Otoparts (25,7 persen), Denso International Asia (20 persen), dan Toyota Tsusho Indonesia (4,2 persen),” ungkap Ryuya. Nilai investasi pembangunan pabrik hingga September 2016 ini sebesar Rp1,15 triliun dan akan menyerap tenaga kerja sebanyak 1.928 orang.
Sampai tahun 2016, kapasitas TACI telah mencapai 3-4 juta unit kompresor per tahun untuk pasar original equipment manufacturer (OEM), yaitu ke beberapa konsumen Agen Tunggal Pemegang MerekATPM baik di pasar domestik maupun luar negeri seperti Toyota, Daihatsu, Honda, Mitsubishi, Suzuki, Perodua, Ford, dan General Motors.
“Kami memanfaatkan momentum untuk berinvestasi di Indonesia karena iklim usahanya yang kondusif dan daya saing industri otomotifnya semakin meningkat,” ujarnya. Di samping itu, pihaknya berupaya menjadikan pabrik ini sebagai wahana transfer teknologi serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia di sektor industri otomotif.
Hal tersebut disambut baik oleh Kemenperin, karena menurut Syarif, kata kunci dalam memenangkan persaingan global industri otomotif saat ini adalahadanya upaya-upaya kreatif dan inovatif yang dilakukan secara konsisten dan berkerlanjutan. “Oleh karena itu, pengembangan SDM yang berkualitas menjadi penting, selain penyediaan infrastruktur pendukung,” jelasnya.
Syarif pun meminta PT. TD Automotive Compressor Indonesia agar terus mengembangkan kreativitas dan melakukan inovasi melalui peningkatan kemampuan SDMlokal secara maksimal dalam kegiatan produksi agar produk yang dihasilkan semakin berdaya saing di pasar lokal maupun global.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru