Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) bersama GE menjadikan peningkatan infrastruktur kereta api Indonesia sebagai bagian dari upaya Negara ini untuk meningkatkan konektivitas berbagai daerah baik di dalam negeri maupun dengan negara-negara ASEAN yang berkembang secara ekonomi.
Edi Sukmoro, President Director PT KAI mengatakan Indonesia adalah mesin ekonomi yang didukung oleh berbagai komoditas, termasuk populasi dengan jumlah signifikan yang tersebar di berbagai pulau di negeri ini. Sayangnya, sebagai konsekuensi dari hal tersebut, perkembangan ekonomi dan sosial negeri ini tidak merata. "Perkembangan infrastruktur jaringan rel kereta api secara terus menerus tentunya penting bagi peningkatan konektivitas antara bisnis dan masyarakat Indonesia, yang akan mengantarkan Indonesia ke posisi 10 besar ekonomi global," kata Edi dalam keterangan resmi, Selasa (18/10/2016).
Eddy Sukmoro menambahkan bahwa saat ini sudah lebih dari 70 tahun kereta api Indonesia terbukti menjadi faktor penting bagi pertumbuhan negara. Saat ini, kereta api Indonesia berfungsi sebagai tulang punggung utama sistem transportasi darat kami, membawa lebih dari 200 juta penumpang dan hampir 30 juta ton kargo setiap tahun.
"Meskipun Rencana Induk Kereta Api kami akan memastikan adanya peningkatan jaringan rel kereta api hingga dua kali lipat, yaitu dari 5.000 km menjadi 12.100 km di tahun 2030, kami juga perlu terus memperhatikan efisiensi armada, emisi yang lebih rendah, penghematan biaya yang lebih tinggi, sekaligus meningkatkan keamanan kereta api. Untuk merealisasikannya, kami bekerja sama dengan para pemimpin teknologi seperti GE," jelas Edi.
GE yang adalah salah satu sponsor platinum ASEAN Railways CEO Conference telah mendukung sektor kereta api ASEAN dan Indonesia.
Mohamed Butt, Asia Pacific Director, GE Transportation, mengatakan pihaknya tetap berkomitmen untuk membantu Indonesia dalam mendukung pertumbuhan industri dan memodernisasi armada PT KAI yang saat ini terdiri dari lebih dari 350 lokomotif bertenaga diesel dan lokomotif bertenaga diesel-listrik dari GE. "Kami juga mendukung PT KAI dengan perjanjian jangka panjang untuk pemeliharaan dan perbaikan lokomotif PT KAI," kata Butt dalam kesempatan yang sama
Butt menekankan bahwa memiliki lokomotif yang berfungsi baik memang penting, namun digitalisasi kereta api merupakan kesempatan terbesar di industri saat ini. Perubahan akan terjadi bagi operator perkereta-apian seperti PT KAI yang memanfaatkan teknologi digital untuk mengambil tindakan yang akan mengoptimalisasi hasil, termasuk efisiensi bahan bakar dan kecepatan dengan tujuan mengurangi emisi dan downtime atau kegagalan operasi alat," tambah Butt.
Pilar utama dalam hal ini adalah GE Transportation Rail Connect 360 yang mengintegrasi, mengotomatisasi, dan mengoptimalisasi pekerjaan pelanggan kami dengan menyediakan wawasan saat itu juga dan berbasis data. Pada akhirnya, piranti lunak memberikan pelanggan kami kemampuan untuk memusatkan perhatian pada hal-hal yang paling penting, yaitu menolong mereka membuat keputusan secara cepat dan penuh informasi untuk mengembangkan bisnis mereka.
"Kami bermitra dengan PT KAI untuk berfokus pada masa depan, maka dari itu kami terus berkomitmen untuk menggunakan teknologi digital yang dapat membawa kereta api Indonesia ke perbatasan berikutnya, serta untuk secara signifikan meningkatkan konektivitas dalam negeri Indonesia," tutup Butt.
Berita Terkait
-
Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Rencananya Juga Angkut Barang
-
Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Mulai Desember 2016
-
Ini Sebab Jepang Garap Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
-
Kebut Pembangunan Infrastruktur, Luhut: Kita Nggak Kurang Uang
-
Blackspace akan Bangun Cold Storage Perikanan di Indonesia
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
Aturan UMP Baru, 5 Provinsi Luar Jawa Jadi Kandidat Gaji Tertinggi
-
Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Bank Mandiri, Ini Susunan Pengurus Baru
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah