Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pengerjaaan proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya akan dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Pemerintah akan memastikan proyek tersebut dikerjakan secara transparan. "Pembiayaan studi kelayakan akan ditanggung oleh Pemerintah dan akan dilakukan oleh BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) jadi pemerintah punya andil," kata Menko Luhut dalam keterangan resmi, Selasa (18/10/2016).
Menko Luhut berharap studi kelayakan tersebut bisa selesai sesegera mungkin. "Saya minta Desember (studi kelayakan) sudah jadi, tetapi BPPT bilang mereka sanggup mulai Januari 2017," katanya.
Menko Luhut mengakui telah menawarkan proyek ini kepada Jepang, sebagai tindak lanjut dari pembicaraan Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Shinzo Abe, dalam lawatannya ke negara tersebut belum lama ini. Namun ia belum bisa memastikan apakah Jepang yang akan mengerjakan proyek ini. "Kalau Jepang tidak bisa memberikan teknologi dan angka yang lebih murah kita kasih ke alternatif lain. Kita sudah belajar dari proyek Jakarta-Bandung. Saya sudah bicara dengan Ibu Rini (Menteri BUMN), (kami sepakat) yang akan membiayai (studi kelayakan) adalah pemerintah. Karena kita tidak mau didikte," ujarnya.
Pelabuhan kering (dry port)
Menteri Luhut mengatakan bahwa jalur kereta semi cepat Jakarta-Surabaya ini bukan hanya akan digunakan untuk angkutan penumpang, tapi juga akan mengintegrasikan jalur tersebut dengan beberapa lokasi pelabuhan kering (dry port) untuk mengangkut pengiriman barang dari Jakarta ke Surabaya atau sebaliknya. Menjawab pertanyaan tentang pelabuhan kering, Menko Maritim mengatakan bahwa pihaknya berniat menjadikan pelabuhan kering Cikarang sebagai percontohan dalam skema bongkar muat barang. "Nanti pembangunannya kami serahkan ke swasta saja. Dry port yang di Cikarang itu jadi model karena (mereka) bagus," ujarnya sambil mengakui pembangunan pelabuhan kering di Indonesia terlambat.
Menurutnya, seharusnya ada beberapa lokasi yang diperuntukkan bagi pembangunan pelabuhan kering di Jakarta, seperti di wilayah Cempaka Putih. Namun sayangnya, di lokasi tersebut saat ini malah digunakan untuk lahan properti. Menko Luhut mengatakan jika skema bongkar muat barang di Cikarang berjalan baik hingga enam bulan sejak dimulainya pada tanggal 1 Desember nanti, maka pemerintah akan menyusun rencana pembangunan pelabuhan kering di sejumlah lokasi.
"Rencananya akan dibangun di daerah barat di Tangerang, dan di dekat Bogor untuk daerah selatan," katanya, seraya mengatakan pemerintah sekarang masih menyusun standar pelayanan dan harga.
Tag
Berita Terkait
-
Proyek Kereta Cepat Masuk Rancangan Perpres Cekungan Bandung
-
Luhut Keluhkan Cost Recovery Migas di Indonesia Sangat Tinggi
-
Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Mulai Desember 2016
-
Ini Sebab Jepang Garap Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
-
Kebut Pembangunan Infrastruktur, Luhut: Kita Nggak Kurang Uang
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur
-
Siap-siap, Bank Mandiri Mau Bagikan Dividen Interim Rp 100 per Saham
-
UMKM Terdampak Banjir Sumatera Dapat Klaim Asuransi untuk Pemulihan Usaha