Konpers bersama DPR dan pemerintah terkait pengembangan panas bumi, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/10/2016). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan sejumlah kementerian melakukan pertemuan atau diskusi tingkat Senior Officials Meeting(SOM) yang bertema Potensi Tantangan dan Usulan Solusi Pengembangan Panas Bumi di Indonesia.
Wakil Ketua DPR mengatakan enam kesimpulan hasil rapat koordinasi yang mendukung kegiatan energi panas bumi yakni pertama seluruh instansi yang hadir pada kegiatan SOM (Senior Officials Meeting) mendukung program 35.000 megawatt yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
Adapun sejumlah instansi terkait yakni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Keuangan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Ristek Dikti).
"Kedua, pemerintah dapat melakukan kegiatan eksplorasi panas bumi dari sarana pembiayaan dan investasi dengan menggunakan fasilitas-fasilitas pendanaan yang ada seperti dana panas bumi di PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur ) dan dana hibah serta pinjaman dari luar negeri. hal ini akan dilakukan dibawah koordinasi Kementerian ESDM," ujar Agus usai melakukan rapat di Gedung Nusantara III, Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/10/2016)
Ketiga kata Agus, adanya penguatan kerjasama antara Kementerian LHK dengan Kementerian ESDM untuk melakukan pemetaan, verifikasi lapangan dan studi zona untuk wilayah kerja panas bumi pada zona inti.
Kemudian, dalam pertemuan tersebut diperlukan Peraturan Menteri ESDM tentang pelarangan alih kontrak kerha operasi panas bumi secara menyeluruh dan pencabutan izin WK (wilayah kerja ) panas bumi yang tidak melakukan kegiatannya.
Lebih lanjut, Agus menuturkan DPR dan sejumlah kementerian merokemendasikan pembentukan BUMN yang fokus di bidang panas bumi.
"Kemudian, Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi perlu membentuk pusat riset panas bumi dengan melibatkan Universitas, Badan Penelitian asosiasi dan penelitian -penelitian panas bumi di Indonesia," ungkapnya.
Sejumlah menteri terkait hadir diantaranya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutananan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dan Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar, Menteri Riset dan Teknologi Muhammad Nasir, Kepala Badan Perecanaan Pembangunan Nasional Bambang Brojonegoro, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo serta pimpinan Komisi IV, VI, VII dan Komisi XI.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
4 Fakta Dim Sum Bonds (SUN Yuan) Indonesia Senilai Rp13,2 Triliun
-
2 Cara Cek dan Daftar DTKS Online untuk Mendapatkan Bansos Pemerintah
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Pemerintah Diminta Untuk Pikir-pikir Terapkan Kebijakan B50
-
Proyek Tol Serang-Panimbang Ditargetkan Rampung 2027
-
Prabowo Mau Kirim 500 Ribu Tenaga Kerja ke Luar Negeri, Siapkan Anggaran Rp 8 Triliun
-
BRI Perkuat Ekonomi Rakyat Lewat Akad Massal KUR dan Kredit Perumahan
-
PTBA Jajal Peluang Gandeng China di Proyek DME usai Ditinggal Investor AS
-
HUT ke-130 BRI: Satu Bank Untuk Semua, Wujud Transformasi Digital
-
Marak Penipuan Ponsel Bekas, Ini 8 Langkah Cerdas Agar Tak Jadi Korban