Para Menteri menghadiri diskusi Potensi Tantangan dan Usulan Solusi Pengembangan Panas Bumi di Indonesia, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/10/2016). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Dewan Perwakilan Rakyat DPR RI menyelenggrakan pertemuan atau diskusi tingkat Senior Officials Meeting (SOM) dengan sejumlah menteri terkait membahas "Potensi Tantangan dan Usulan Solusi Pengembangan Panas Bumi di Indonesia.
Pertemuan tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Agus Hermanto.
Sejumlah menteri terkait hadir diantaranya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutananan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dan Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar, Menteri Riset dan Teknologi Muhammad Nasir, Kepala Badan Perecanaan Pembangunan Nasional Bambang Brojonegoro, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo serta pimpinan Komisi IV, VI, VII dan Komisi XI.
Dalam sambutannya Agus mengatakan kebutuhan energi di Indonesia semakin meningkat setiap tahun. Pasalnya Indonesia saat ini masih mengandalkan energi dari minyak bumi dan batubara dalam memenuhi kebutuhan.
"DPR RI melihat sudah saatnya Indonesia dapat memaksimalkan pengembangan potensi energi non fosiI untuk mengimbangi kebutuhan energi saat ini," ujar Agus dalam sambutannya di ruang Lounge, Gedung Nusantara III, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (23/10/2016).
Agus menuturkan, dengan disepakatinya Paris Agreement pada The 21 Conference of the Parties (COP 21) di Paris, yang berisi tentang kesepakatan negara-negara untuk menahan Iaju kenaikan suhu bumi dengan mengurangi emisi karbon, maka trend energi dunia kini beralih menuju energi masa depan yang rendah karbon yaitu energi terbarukan.
Adapun sumber energi tersebut dapat berasal dari air, panas bumi, angin, surya, biomass, hingga gelombang. Oleh karena itu Agus menuturkan, pemerintah Indonesia harus mempersiapkan reguIasi yang tepat dengan disertai inovasi teknologi, untuk dapat membuka potensi potensi energi terbarukan yang ada di Indonesia.
"Energi panas bumi adalah saIah satu dari energi terbarukan yang potensinya amat besar di Indonesia. Akan tetapi, pemanfaatan energi panas bumi di Indonesia beium maksimal, sehingga baru dapat dimanfaatkan sekitar lima persen dari totaI potensi yang ada," katanya.
Lebih lanjut, politisi Partai Demokrat itu menegaskan DPR mendorong semua Iangkah-Iangkah yang dapat mempercepat pengembangan energi panas bumi di Indonesia.
"Kami berharap agar langkah positif dapat didukung semua pihak sehingga bisa menghadapi tantangan secara bersama-sama. keberhasilan diskusi ini sangatlah menentukan untuk arah kebijakan energi panas bumi di masa mendatang dan mendapat hasil yang dapat bermanfaat bagi bangsa dan negara," ungkapnya.
Adapun pertemuan atau diskusi tingkat Senior Official Meeting (SOM) dilakukan secara tertutup.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
4 Fakta Dim Sum Bonds (SUN Yuan) Indonesia Senilai Rp13,2 Triliun
-
2 Cara Cek dan Daftar DTKS Online untuk Mendapatkan Bansos Pemerintah
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Pemerintah Diminta Untuk Pikir-pikir Terapkan Kebijakan B50
-
Proyek Tol Serang-Panimbang Ditargetkan Rampung 2027
-
Prabowo Mau Kirim 500 Ribu Tenaga Kerja ke Luar Negeri, Siapkan Anggaran Rp 8 Triliun
-
BRI Perkuat Ekonomi Rakyat Lewat Akad Massal KUR dan Kredit Perumahan
-
PTBA Jajal Peluang Gandeng China di Proyek DME usai Ditinggal Investor AS
-
HUT ke-130 BRI: Satu Bank Untuk Semua, Wujud Transformasi Digital
-
Marak Penipuan Ponsel Bekas, Ini 8 Langkah Cerdas Agar Tak Jadi Korban