Menteri Koordinantor Bidang Perekonomian Darmin Nasution. (suara.com/Erick Tanjung)
Pemerintah akan meluncurkan Strategi Nasional Keuangan Inklusif pertengahan November mendatang di Istana Kepresidenan. Pada kesempatan itu sekaligus akan diresmikan Dewan Nasional Keuangan Inklusif yang dibentuk menyusul terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif awal September lalu.
Kehadiran Dewan Nasional Keuangan Inklusif ini diharapkan dapat mempercepat naiknya indeks keuangan inklusif di tanah air. Posisi Indeks Keuangan Inklusif Indonesia pada 2014 adalah sebesar 36 persen, berada di bawah beberapa negara ASEAN seperti Thailand (78 persen) dan Malaysia (81 persen). Meskipun masih lebih besar jika dibandingkan Filipina (31 persen) dan Vietnam (31 persen).
"Harapannya agar masyarakat mendapatkan akses ke lembaga keuangan lebih luas sehingga mereka bisa meningkatkan kegiatan usahanya seperti di sektor pertanian, peternakan atau perikanan," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam Rapat Koordinasi Pembahasan Strategi Nasional Keuangan Inklusif, Kamis (3/11/2016), di Jakarta.
Hadir dalam rapat antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendi, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Ketua Dewan Komisoner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad dan perwakilan kementerian/lembaga terkait.
Implementasi Strategi Nasional Keuangan Inklusif dengan kelembagaan yang kuat diharapkan dapat meningkatkan persentase akses layanan keuangan pada lembaga keuangan formal sebesar 75% pada akhir 2019. “Langkah konkret pertama adalah mempercepat program sertifikasi tanah/lahan agar masyarakat bisa memiliki akses ke lembaga keuangan,” tambah Darmin sembari mengingatkan pentingnya melibatkan swasta dalam program peningkatan inklusi keuangan ini.
Dewan Nasional Keuangan Inklusif nantinya akan diketuai langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai Wakil Ketua. Sedangkan Ketua Harian dijabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution didampingi dua wakil ketua harian, yaitu Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan Ketua Dewan Komisioner Ototritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad.
Menurut Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Lukita Dinarsyah Tuwo akan ada tujuh kelompok kerja (pokja) dalam susunan keanggotaan Dewan Nasional Keuangan Inklusif yang masing-masing memiliki tugas dan fungsi tersendiri.
Pokja Edukasi Keuangan fokus pada sosialisasi dan edukasi terkait inklusi keuangan. Pokja Hak Properti Masyarakat bertugas melakukan fasilitasi peningkatan hak masyarakat. Pokja Fasilitasi Intermediasi dan Saluran Distribusi Keuangan membidangi fasilitas saluran distribusi keuangan. Pokja Pelayanan Keuangan pada Sektor Pemerintah berkewajiban melakukan fasilitasi pelayanan keuangan pada sektor pemerintah.
Selanjutnya, Pokja Perlindungan Konsumen bertanggungjawab pada fasilitasi pengembangan infrastruktur dan teknologi informasi keuangan. Pokja Kebijakan dan Regulasi fokus pada harmonisasi kebijakan dam regulasi keuangan. Terakhir adalah Pokja Infrastruktur dan Teknologi Informasi Keuangan yang ditugasi melakukan fasilitasi pengembangan infrastruktur dan teknologi informasi keuangan.
Darmin meminta masing-masing K/L mengirimkan pejabat setingkat eselon I untuk duduk di keanggotaan pokja secara lebih permanen. “Jangan ganti-ganti orang agar lebih fokus,” ujarnya.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Misbakhun Ajak Masyarakat Lebih Cerdas Memilih Investasi Aman
-
OJK Bongkar Kasus Investasi Ilegal PT Cakrabuana Sukses Indonesia
-
HIPMI Dorong Bunga Kredit Bank Murah Buat Pelaku Startup
-
Jokowi Kritik Masyarakat yang Menabung di Bank Masih Rendah
-
Muliaman Hadad Raih Penghargaan Monash University Australia
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Terus Meroket Hingga Akhir Perdagangan Gara-gara Indeks MSCI
-
RI Kedatangan BBM Ramah Lingkungan Baru Bobibos dengan RON 98
-
Hyundai 'Kebelet' Garap Mobil Nasional Prabowo, Menperin Agus: Tunggu Dulu!
-
Pemerintah Akui Kesejahteraan Petani Dibanding Nelayan-Peternak Masih Jomplang
-
Menkeu Sebut Investasi Reksadana Bisa Bikin Cepat Kaya, Begini Panduannya untuk Pemula
-
Tantangan Sektor Pangan Kian Kompleks, Dirut PT Pupuk Indonesia: Inovasi Jadi Kunci
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Zulhas: Pupuk Indonesia Bisa Bangun Satu Pabrik Setiap Tahun
-
Rupiah Akhirnya Perkasa Hari Ini Setelah 3 Hari Meloyo
-
Pabrik New Ethylene Project Diresmikan, Bahlil : Kita Tak Perlu Lagi Impor!
-
Pemerintah Bongkar Penyelundupan Turunan CPO di Priok, Kerugian Negara Capai Miliaran Rupiah