Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan kondisi bisnis dan kondisi ekonomi konsumen Triwulan III-2016 meningkat. Ini terlihat dari perbaikan Indeks Tendensi Bisnis (ITB).
ITB adalah indikator perkembangan ekonomi usaha terkini yang datanya diperoleh dari Survei Tendensi Bisnis (STB) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik bekerja sama dengan Bank Indonesia. STB dilakukan setiap triwulan di beberapa kota besar terpilih di seluruh provinsi di Indonesia. Jumlah sampel STB triwulan III-2016 sebesar 5.074 perusahaan besar dan sedang, dengan responden pimpinan perusahaan. "ITB merupakan indeks yang menggambarkan kondisi bisnis dan perekonomian pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam keterangan resmi, Senin (7/11/2016).
Indeks Tendensi Bisnis (ITB) pada triwulan III-2016 sebesar 107,89, berarti kondisi bisnis meningkat dari triwulan sebelumnya. Namun tingkat optimisme pelaku bisnis lebih rendah jika dibandingkan dengan triwulan II-2016 (nilai ITB sebesar 110,24).
Peningkatan kondisi bisnis pada triwulan III-2016 terjadi pada semua lapangan usaha. Peningkatan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Konstruksi dengan nilai ITB sebesar 111,74. Sementara itu, peningkatan kondisi bisnis terendah terjadi pada lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian dengan nilai ITB sebesar 102,26.
Kondisi bisnis pada triwulan III-2016 meningkat karena adanya peningkatan pendapatan usaha dengan nilai indeks sebesar 110,35, kapasitas produksi/usaha dengan nilai indeks sebesar 108,37, dan rata-rata jumlah jam kerja dengan nilai indeks sebesar 105,35.
Suhariyanto memprediksi nilai ITB pada triwulan IV-2016 diprediksi sebesar 106,29 berarti kondisi bisnis diperkirakan akan meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Namun, tingkat optimisme pelaku bisnis diperkirakan lebih rendah jika dibandingkan dengan triwulan III-2016 (nilai ITB sebesar 107,89).
"Kondisi bisnis di semua lapangan usaha pada triwulan IV-2016 diperkirakan mengalami peningkatan, kecuali lapangan usaha Pertanian, Kehutanan & Perikanan (nilai ITB sebesar 98,45). Peningkatan kondisi bisnis tertinggi diperkirakan terjadi pada lapangan usaha Konstruksi dengan nilai ITB sebesar 112,56, dan peningkatan terendah diperkirakan terjadi pada lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian dengan capaian ITB sebesar 100,60," tutup Suhariyanto.
Berita Terkait
-
BPS: Perekonomi Indonesia Tumbuh 5,02 Persen di Q3 2016
-
BPS Sebut Jumlah pengangguran di Indonesia Turun 530 Ribu Orang
-
Indeks Harga Perdagangan Besar Turun 0,02 Persen dari Bulan Lalu
-
Apindo Klaim Iklim Bisnis Tak Terganggu Isu Demo 4 November
-
BPS: Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Naik 5,75 Persen
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
IHSG Menguat di Akhir Perdagangan Hari Ini, Tapi Investor Masih Tunggu RDG BI
-
Dibalik Cerita IPO Superbank! Gak Cuma Zonk, Pemburu Saham SUPA Rela Pinjol dan Dapat Jatah 3 Lot
-
Genjot PNBP, ESDM Lelang Terbuka Stockpile Bauksit di Kepri
-
Rupiah Melorot Lagi Hari Ini ke Level Rp 16.691
-
Saham BBCA Anjlok Aksi Jual Rp150 Miliar
-
iRobot Perusahaan Legendaris AS Resmi Bangkrut, Siap Diakusisi China
-
Konsumsi Bensin di Nataru Diproyeksi Melonjak 3 Persen, Pasokan Cukup?
-
Hujan Ekstrem Diproyeksikan Hambat Pemulihan Listrik di Aceh
-
Bahlil Bicara Kapan Listrik di Aceh Bisa Normal Kembali
-
Pemerintah Bangun 2.500 Rumah Layak Huni untuk Korban Banjir Sumatera