Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono melantik 8 Pimpinan Tinggi Pratama, Kementerian PUPR di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (11/11/2016). Pelantikan pejabat tersebut dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Menteri PUPR Nomor 900/KPTS/M/2016 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Kementerian PUPR.
Menteri Basuki dalam sambutannya mengingingatkan kembali bahwa sumpah yang diucapkan harus benar dilaksanakan. Diantaranya adalah tidak melakukan korupsi dan lebih mementingkan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi/golongan. "Saya mengingatkan kita semua sumpah suci dalam melandasi niat kita dalam melaksanakan tugas perjalanan kita yang penting ini" kata Menteri Basuki dalam keterangan resmi, Jumat (11/11/2016).
Ditambahkannya bahwa rotasi, mutasi dan promosi merupakan hal yang biasa dan merupakan suatu keharusan dalam rangka untuk mendinamisasikan jalannya suatu organisasi.
Dirinya juga meminta kepada para pejabat yang baru dilantik agar tetap menjaga semangat kerja, untuk melaksanakan amanah, untuk membelanjakan uang negara sesuai dengan tugas dan juga tetap hidup sederhana.
Menteri Basuki juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran di Kementerian PUPR yang bekerja keras untuk mencapai target penyerapan di akhir tahun ini dengan target 93 persen atau sama dengan penyerapan tahun lalu. Ia juga mengingatkan agar pekerjaan tahun depan bisa lebih banyak yang dilakukan lelang dini sehingga pekerjaan bisa dimulai sejak awal tahu. Disampaikannya progres lelang dini hingga hari ini sebanyak 1.556 paket pekerjaan sudah dilelang dengan nilai Rp8,16 triliun.
Terkait dengan progres penyerapan angaran Kementerian PUPR per hari ini, untuk progres fisik telah mencapai 68,17 proses dan progres keuangan 61,07 persen.
Berikut Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik Menteri Basuki, yaitu :
1. Widiarto menjadi Kepala Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri, Sekretariat Jenderal
2. Lolly Martina Martif menjadi Sesditjen Sumber Daya Air.
3. Ni Made Sumiarsih sebagai Kepala Pusat Bendungan, Ditjen SDA
4. Bobby Prabowo sebagai Kepala Pusat Perencanaan dan Infrastruktur, BPIW
5. Hadi Sucahyono sebagai Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Strategis, BPIW
6. Rezeki Peranginangin sebagai Kapuslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi, Balitbang.
7. A. Hasanudin sebagai Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM)
8. Raden Umam sebagai Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI, Sekretariat Jenderal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas