Perhelatan pameran maritim komprehensif berskala Internasional, Marintec Indonesia 2016 akan kembali hadir di Jakarta. Diselenggarakan di Jakarta International Expo Kemayoran dari tanggal 23-25 November 2016, pameran industri maritim ini akan menjadi ajang pertemuan ekslusif bagi para pelaku bisnis di Indonesia dan internasional untuk saling menawarkan produk, jasa dan teknologi terkini.
Untuk menjadi Negara maritim yang kuat dan diakui dunia, perlu memperhatikan kebutuhan utama industri maritim Indonesia yaitu kecanggihan teknologi dan sumber daya manusia yang tangguh. Kedua komponen ini dapat direalisasikan dengan kerja sama yang saling melengkapi antara pemerintah, instansi dan pemangku kepentingan pelaku bisnis dan pihak swasta.
Christopher Eve, President Direktur PT UBM Pameran Niaga Indonesia mengatakan Indonesia memiliki sejarah sebagai “poros” maritim yang berdaulat, mandiri, dan berjati diri dengan penguasaan serta pengelolaan yang handal. "Untuk mengembalikan Indonesia sebagai bangsa maritim yang diakui, ilmu pengetahuan dan teknologi adalah salah satu cara yang paling relevan untuk mewujudkan keinginan ini. Marintec Indonesia memberikan standar baru dalam industri maritim Indonesia dengan pameran berkualitas dan memaksimalkan peluang berbagai pelaku industri,” kata Eve dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (14/11/2016).
Johnson W. Sutjipto, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pelayaran Nasional (Indonesian National Shipowners' Association - INSA), menjelaskan, “Pemerintah bercita-cita menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia yang tangguh dan mandiri serta mensejahterakan dan memakmurkan segenap insan maritim di Indonesia. Kami sebagai mitra strategis pemerintah menunjang program tersebut dengan mempersiapkan teknologi dan sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui kedua elemen tersebut, kami berharap dapat terus berkontribusi untuk mencapai kejayaan industri maritim nasional.”
Selama tiga hari penyelenggaraan, Marintec Indonesia 2016 terdiri dari pameran, konferensi kaliber tinggi, seminar teknis, business matchmaking platform untuk mengatur pertemuan peserta pameran dan pengunjung, serta acara networking. Pameran mencakup pelengkapan kelautan, teknologi perkapalan, penyediaan chandlery, pelayanan maritim. Di bagian konferensi akan menghadirkan tokoh-tokoh maritim terkemuka mulai dari pemilik kapal, pembuat kapal, pemerintah, dan pembicara dari komunitas maritim internasional. Sedangkan pada seminar teknis akan membahas presentasi dari para pakar perihal perkembangan terkini dalam produk dan teknologi maritim.
Marintec Indonesia diadakan setiap dua tahun sekali, bergantian dengan Sea Asia di Singapura. Diadakan pertama kali pada tahun 2014, Marintec Indonesia menunjukkan respon positif baik dari peserta pameran maupun pengunjung. “Marintec Indonesia 2016 dihadirkan untuk menjadi medium komunikasi global bagi para pemimpin dan profesional industri maritim untuk saling bertemu, bertukar pikiran dan informasi mengenai perkembangan dan potensi industri maritim,” tutup Christopher Eve.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur