Dalam rangka mendukung program pemerintah mewujudkan Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman bekerjasam dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) menyelenggarakan Kongres Maritim Indonesia Tahun 2016 dengan fokus pada pembangunan dan pemerataan infrastruktur selama 2 hari bertempat di Hotel Majapahit Surabaya. Kegiatan ini dibuka oleh Sesmenko Maritim Asep D Muhammad pada hari Kamis (1/12/2016) mewakili Menko Bidang Kemaritiman di Convention & Exhibition, Grand City, Jl. Gubeng Pojok no1. Ketapang Surabaya Jawa Timur.
Menko maritim dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sesmenko mengatakan "Sebagai Negara Kepulauan terbesar di dunia, Indonesia sudah barang tentu harus mampu mengoptimalkan potensi sumberdaya maritime yang dimiliki. Pemanfaatan sumberdaya maritim ini tentu membutuhkan kesiapan teknologi, data, ilmu pengetahuan dan teknologi serta informasi pembiayaan yang dibutuhkan dalam pengembangannya".
Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa Blue print Indonesia Negara Maritim ini menyadari bahwa penguasaan ruang Nusantara adalah syarat mutlak bagi penguasaan atas semua yang ada dalam ruang itu. Kepentingan maritim yang dikelola Pemerintah adalah kepentingan untuk menghadirkan diri secara efektif diseluruh wilayah laut.
Presiden Joko Widodo berulang kali menjelaskan mengenai semangat serta visi jauh ke depan dan konsep negara maritim yang bertujuan menciptakan Indonesia sebagai negara Kepulauan yang mandiri, maju, dan kuat menuju poros maritim dunia.
Visi ini mencerminkan sebuah pergeseran paradigma pembangunan yang semula berfokus pada komoditi dan sumberdaya alam berubah ke paradigma ruang. Visi ini menghadirkan sebuah tantangan ruang yang penting bagi Indonesia sendiri. Pergeseran paradigma ruang ini sekaligus merupakan pergeseran dari paradigma pertumbuhan ke paradigma pemerataan.
Kongres ini dinyatakan sebagai Kongres Maritim Indonesia ke-1 dg menghadirkan pembicara dari Kemenhub, Kemen Esdm, Kemen Perindustrian, Bakamla Ir. Sarwono Kusumaatmaja dan Bupati Trenggalek. sedangkan peserta Kongres berasal dr berbagai kalangan baik perwakilan perguruan tinggi seluruh Indonesia maupun pelaku industri terkait kemaritiman. Kongres ini diharapkan akan menghasilkan sesuatu yg akan dijadikan sebagai blue print pembangunan kemaritiman sd tahun 2025. Kongres akan berakhir pada hari Jumat 2 Desember 2016.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Ignasius Jonan 2 Jam Bertemu Prabowo, Bahas Proyek Kereta Cepat Bareng AHY?
-
Jadwal Pembagian Dividen AVIA, Tembus Rp 600 Miliar untuk Pemegang Saham
-
BRI Peduli dan YBM BRILian Salurkan Bantuan Tanggap Darurat Banjir Sukabumi
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Menkeu Purbaya Sebut Krisis China Tak Mungkin, Singgung Sistem Komunis
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Suara dari Timur: Mengenang Ajoeba Wartabone dan Api Persatuan Indonesia
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi