Proyek perumahan untuk pengemis, gelandangan, dan orang terlantar di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sampai saat ini belum jelas peruntukannya. Bahkan proyek ini terancam longsor di beberapa bagian.
Kepala Desa Nglanggeran, Senen di Gunung Kidul, Senin (19/12/2016), mengatakan ada 40 unit bangunan 40 rumah di Padukuhan Doga, Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk itu kondisinya memprihatinkan, karena ancaman longsor yang bisa sewaktu-waktu terjadi.
"Rumah di lereng perbukitan berbentuk tiga baris bertingkat, pada bangunan baris paling bawah tergerus air. Jarak rumah dengan talud ambrol hanya sekitar satu meter," kata Senen.
Ia mengaku dirinya tidak mengetahui terkait kelanjutan rumah yang akan dijadikan program desaku menanti ini. "Itu proyek provinsi DIY," katanya.
Ia mengatakan sudah lama tidak berkomunikais dengan Pemda DIY terkait perkembangan proyek ini. Diakuinya saat perencanaan pihak desa hanya menerima sosialisasi. Terkait penggunaan dirinya hanya mengetahui belum ada sarana yang memadahi.
"Setahu saya, bangunan itu belum layak digunakan," katanya.
Dia mencontohkan seperti instalasi listrik, saluran air serta sarana infrastruktur menuju lokasi belum ada. Namun, mau tidak mau kondisi demikian membuat pemerintah desa jadi ikut berpikir. Persoalan longsoran pernah disampaikan kemudian ditindaklanjuti oleh Tagana.
"Kami beharap proyek ini diperjelas. Bangunan itu sebenarnya untuk apa. Kalau ada perubahan fungsi, atau bagaimana ya semua sarana dan prasarana dicukupi agar tidak membahayakan ketika dihuni," katanya.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Gunugn Kidul Dwi Warna Widi Nugraha mengatakan pihaknya tidak tahu terkait perkembangan desaku menanti. "Tidak tahu," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar