Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa (20/12/2016) ditutup turun sebesar 29 poin atau 0,57 persen ke level 5.162 setelah bergerak di antara 5.142-5.194. Sebanyak 105 saham naik, 205 saham turun, 99 saham tidak bergerak. Investor bertransaksi Rp 9.211 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp503 miliar.
Pasar Amerika melanjutkan penguatan, dengan reli indeks saham gabungan Dow Jones Industrial Average hanya terpaut 30 poin dari level psikologis 20,000 yang merupakan level yang belum tercapai sebelumnya. Ditopang ekspektasi bahwa Presiden terpilih Donald Trump akan mengeluarkan kebijakan baru yang dapat mendongkrak pertumbuhan dan inflasi serta melonggarkan tekanan regulasi di berbagai perusahaan AS.
"Dow Jones menguat 0,46 persen, Nasdaq menguat 0,38 persen dan S&P menguat 0,36 persen ke level 2,270," kata Direktur PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, dalam keterangan tertulis, Rabu (21/12/2016).
Pasar Eropa mendaki seiring tensigeopolitik mereda usai insiden penembakan duta besar Rusia di Turki. Saham berusaha mempertahankan keuntungan sebulan pasca-terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS. Penguatan saham dipicu reli yang terjadi di Wall Street yang memecahkan rekor hingga tiga kali.
FTSE menguat 0,38 persen, DAX menguat 0,33 persen ke level 11,464 dan CAC menguat 0,56 persen ke level 4,849," ujar Hans.
Presiden Joko Widodo menginstruksikan tidak menaikkan harga bahan bakar min-yak (BBM) khususnya premium, solar, minyak tanah, dan listrik dalam tiga bulan ke depan. Hal tersebut dikatakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan kemarin di Kementerian ESDM Jakarta, rencana ini akan disampaikan ke Komisi VII DPR RI yang membawahi sektor energi. Jonan mengatakan, ini untuk 3 bulan kedepan. Nanti dievaluasi lagi. Listrik juga tidak ada kenaikan sampai 3 bulan kedepan, kita akan ajukan usulan ini ke komisi VII DPR. Pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjang waktu evaluasi harga BBM jenis Premium dan Solar dari sebulan menjadi tiga bulan sekali. Sehingga, setiap tiga bulan harga BBM pun akan ditentukan apakah akan naik atau turun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru
-
Modal Dedaunan, UMKM Ini Tembus Pasar Eropa dan Rusia dengan Teknik Ecoprint
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini