Keberadaan puluhan ribu karyawan PT Freeport Indonesia dan berbagai perusahaan kontraktor serta privatisasinya di Kabupaten Mimika menjadi target utama penyerapan program perkreditan Bank Pembangunan Daerah Papua.
Kepala Bank Papua Cabang Timika Jefri Sani Pither Siing, Kamis (5/1/2017), mengatakan jajarannya terus membangun kemitraan dengan PT Freeport Indonesia agar para karyawan perusahaan tambang itu maupun karyawan perusahaan kontraktornya bisa mendapatkan akses layanan perkreditan melalui Bank Papua.
"Untuk pertumbuhan bisnis perbankan khususnya perkreditan di tahun 2017, tentu kita masih berharap banyak dari karyawan PT Freeport. Kami berharap situasi kondisi di perusahaan Freeport juga tetap stabil agar penyerapan kredit juga terus tumbuh. Kekuatan kami di Timika memang mengandalkan karyawan Freeport dan berbagai perusahaan kontraktor serta privatisasinya sebagai konsumer," jelas Jefri.
Selain karyawan Freeport dan berbagai perusahaan afiliasinya, Bank Papua juga menyasar masyarakat umum, PNS, anggota TNI-Polri serta pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam hal penyaluran perkreditan.
Menurut Jefri, penyerapan kredit pada karyawan Freeport dan perusahaan afiliasinya jauh lebih tinggi dibanding pada kalangan PNS dan profesi lainnya. Sebab penghasilan yang diterima karyawan tambang jauh lebih besar dibanding PNS.
"Kalau di Freeport, penghasilan karyawan tergantung masa kerjanya. Selain itu juga tergantung waktu kerja (over time). Semakin tinggi waktu kerjanya, maka penghasilan yang bersangkutan semakin besar," jelas Jefri.
Hanya saja pihak Bank Papua tidak hanya melihat penghasilan kumulatif yang diterima karyawan sebagai acuan dalam hal penyaluran kredit.
"Kami juga mempertimbangkan situasi dan kondisi sosial yang potensial terjadi sehingga kami tidak terlalu ekspansif dalam menggelontorkan dana kredit. Kalau terjadi sesuatu seperti halnya mogok kerja dan lain-lain nanti kami sendiri yang bakal kerepotan," ujarnya.
Kondisi seperti itu, katanya, pernah terjadi beberapa tahun lalu saat ribuan karyawan Freeport menggelar mogok kerja selama berbulan-bulan.
Bahkan akibat pemutusan hubungan kerja (PHK) ratusan pekerja pada salah satu perusahaan kontraktor Freeport, hingga kini sebagian debitur belum melunasi kewajibannya ke Bank Papua (kredit bermasalah atau kredit macet).
Dalam hal penyaluran kredit ke karyawan Freeport, pihak Bank Papua juga mempertimbangkan situasi penutupan area tambang terbuka Grassberg di Tembagapura yang akan tuntas dalam tahun 2017 hingga 2018.
Secara nasional, pertumbuhan bisnis perbankan di Indonesia pada 2017 diproyeksikan berkisar pada level 15 persen hingga 18 persen. (Antara)
Berita Terkait
-
Pakar Beberkan Keuntungan Negara dalam Penambahan Saham Freeport 12 Persen
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut
-
Lowongan Kerja Freeport September 2025 dan Gaji Fantastis Penempatan Smelter Gresik
-
Freeport Berduka: Tim Penyelamat Terus Berjuang Temukan 5 Pekerja Tambang yang Hilang
-
Update Evakuasi 7 Pekerja Freeport: Tim Penyelamat Hadapi Risiko Tinggi di Tambang Bawah Tanah
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Industri Biomassa Gorontalo Diterpa Isu Deforestasi, APREBI Beri Penjelasan
-
BEI Umumkan IHSG Sentuh All Time High Pekan Ini
-
Apakah Indonesia Pernah Redenominasi Rupiah? Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
SVLK Jadi Benteng Hukum Lawan Tuduhan Deforestasi Biomassa di Gorontalo
-
Terminal IC Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi 12 November, Khusus Penerbangan Citilink