Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono Kamis sore (12/1/2017) meninjau perkembangan perbaikan Jembatan Cisomang yang berada KM 100+700 pada Jalan Tol Purwakarta - Bandung - Cileunyi (Purbaleunyi) Jawa Barat.
Secara keseluruhan Menteri Basuki mengatakan bahwa Jembatan Cisomang dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan, yakni pada 31 Maret 2017 yang akan datang. Sebelumnya sejak tanggal 23 Desember 2016 silam telah dilakukan pembatasan lalulintas dengan hanya membolehkan kendaraan Golongan 1 (kecil - non bus) yang dapat melewati Jembatan Cisomang selama masa perbaikan 3 bulan.
"Saat ini telah dilakukan berbagai kajian awal dan persiapan lingkungan kerjanya. Mudah-mudahan kalau lancar mulai hari Senin, 16 Januari 2017, akan dimulai penanganan dengan konstruksi bore pile. Insya Allah, akhir Maret 2017 target penyelesaian pekerjaan masih bisa kita penuhi," tutur Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Jumat (13/1/2017).
Secara lebih detail, Menteri Basuki menjelaskan total tiang pancang (bore piles) yang dipasang berjumlah lebih kurang 50 buah. Kita sedang mencari lapisan batuan breksi untuk meletakkan bored piles tersebut. Selain itu, antara pilar P2 dengan P3 juga akan diikat dengan kolom baja (strutting) sepanjang 30 meter. Serta pilar P1 dan P2 akan diberikan penguatan dengan pemasangan Fiber Reinforced Polymer (FRP).
Mengenai pergerakan tanah, Menteri Basuki mengatakan saat ini masih dalam kondisi aman, dan terus dilakukan monitoring intensif dengan teknologi Robotic Total Station secara kontinu 24 jam, terutama pada musim hujan dimana debit air dapat memberikan pengaruh pada pergeseran struktur jembatan.
Lebih lanjut, berdasarkan perhitungan di lapangan dan pengalaman empiris lainnya, Menteri Basuki memperkirakan anggaran yang dibutuhkan untuk penanganan jembatan Cisomang berkisar Rp 70 miliar.
Dalam penanganan Jembatan Cisomang, Kementerian PUPR didampingi oleh tenaga ahli dari berbagai disiplin, antara lain yang berasal dari Komisi Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan (KKJTJ), LAPI ITB, dan PT Jasa Marga selaku pengelola jalan tol.
Turut mendampingi Menteri Basuki dalam tinjauan lapangan ini Direktur Jembatan Hedy Rahadian dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja, serta tim LAPI ITB dan PT Jasa Marga.
Baca Juga: Jasa Marga Klaim Jembatan Cisomang Aman Dilewati Kendaraan Kecil
Dalam kaitan pengembangan wilayah ke depan, perlu dikaji dan didorong lebih cepat jaringan jalan tol yang menghubungkan Kawasan Metropolitan Jabodetabek dengan Kawasan Metropolitan Cekungan Bandung melalui jalur Jakarta - Bogor - Ciawi - Sukabumi - Cianjur - Padalarang. Dengan demikian beban lalu lintas tidak hanya tertumpu pada ruas Tol Jakarta - Cikampek - Purwakarta - Padalarang (Cipularang). Masyarakat akan memiliki pilihan jalur yang lebih banyak dan tentunya keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan tol dapat lebih terjamin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya