Suara.com - Perusahaan asal Rusia menyatakan kesiapannya membangun rel kereta api dari Provinsi Kalimantan Timur hingga Kalimantan Tengah.
Hal itu dikatakan Menteri Perhubungan Indonesia Budi Karya Sumadi usai pertemuan dengan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Bandara Tjilik Riwut, Minggu (5/2/2017).
Perusahaan itu, lanjutnya, sebenarnya siap "ground breaking" pembangunan rel kereta api dari Kaltim-Kalteng namun masih perlu ada konfirmasi dari Kedutaan Rusia apakah dapat dilaksanakan atau tidak.
"Rel kereta api itu untuk mengangkut Batubara. Kalau untuk angkutan orang, terlalu mahal. Tapi kan, kalau sudah ada jaringan rel kereta api itu tinggal digunakan untuk transportasi orang," ujarnya.
Sementara mengenai pembangunan rel kereta api jalur Puruk Cahu melalui Bangkuang hingga Batanjung di Provinsi Kalteng, Menhub enggan berkomentar banyak bahkan menganggap progresnya terlalu lambat.
Dia mengatakan sampai sekarang ini pihak China Railway Group Limited selaku investor belum pernah bertemu dengan dirinya, sehingga lebih baik membahas yang telah pasti dan jelas progresnya.
"Saya tidak akan membatalkan pembangunan rel kereta api yang akan dibangun China Railway Group Limited," ucapnya.
Budi membantah bahwa dirinya menggantung pembangunan kereta Api sepanjang 425 kilometer peninggalan Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang periode 2005-2010 dan periode 2010-2015 itu, bahkan telah masuk Program rencana strategis Nasional.
Dia mengatakan pihak China Railway Group Limited yang belum menunjukkan keseriusannya dalam mempercepat pembangunan tersebut.
"Bukan digantung. Kalau saya bilang tidak boleh, saya yang menggantung. Pihak China Railway Group Limited yang menggantungnya," tutup Budi. (Antara)
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina
-
ESDM Mulai Pasok 16.000 LPG 3 Kg ke Banda Aceh
-
Profil PT Mayawana Persada, Deforestasi Hutan dan Pemiliknya yang Misterius