Suara.com - Kurs dolar AS berakhir lebih tinggi terhadap sebagian besar mata uang utama pada Selasa (21/2/2017) atau Rabu pagi WIB, karena investor mengangkat harapan untuk kenaikan suku bunga lebih cepat di tengah pernyataan-pernyataan "hawkish" para pejabat Federal Reserve.
Presiden Federal Reserve Philadelphia, Patrick Harker, menyatakan pada pada Jumat (17/2) bahwa ia akan mendukung kenaikan suku bunga secepatnya setelah bulan depan, mengatakan ia "tidak akan mempertimbangkan Maret pada saat ini."
Selain itu, Presiden Federal Reserve Cleveland, Loretta Mester, mengatakan pada Senin (20/2) bahwa ia akan menjadi "nyaman" dengan Fed menaikkan suku bunga sekarang, karena tekanan inflasi meningkat.
Ketua Fed Janet Yellen memberi penilaian ekonomi positif pekan lalu, mengatakan bahwa ekonomi telah terus membuat kemajuan ke arah target lapangan kerja dan stabilitas harga maksimal. Dia juga menyiratkan kecepatan yang lebih cepat dari kenaikan suku bunga di waktu mendatang.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,45 persen menjadi 101,400 pada akhir perdagangan Selasa (21/2) menyusul komentar-komentar "hawkish" para pembuat kebijakan.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,0545 dolar AS dari 1,0612 dolar AS di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2460 dolar AS dari 1,2429 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7679 dolar AS dari 0,7663 dolar AS.
Dolar AS dibeli 113,58 yen Jepang, lebih tinggi dari 112,88 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 1,0091 franc Swiss dari 1,0026 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,3153 dolar Kanada dari 1,3103 dolar Kanada.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara
-
Rusun Jadi Fokus Solusi Pemukiman yang Semakin Mahal di Jakarta
-
Tidak Gratis, Pindahkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank Menkeu Purbaya Minta Bunga Segini!
-
BNI Sambut Penempatan Dana Pemerintah, Tapi Minta Beberapa Penjelasan
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group