Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyebut program bantuan sosial non tunai yang digulirkan pemerintah melalui Kementerian Sosial mampu menekan kemiskinan hingga 0,3 persen. Angka tersebut didapat dari hasil kajian yang dilakukan oleh World Bank dimana PKH telah menjangkau 6 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
"Efektifitas Bansos Non Tunai cukup berkontribusi besar dalam menekan jumlah penduduk miskin di Indonesia," ungkap Khofifah dalam penyaluran Bansos Non Tunai PKH di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (3/3/2017).
Khofifah mengatakan, jika dilihat angka 0,3 persen memang terbilang kecil, namun di tengah kelesuan ekonomi global jumlah tersebut cukup berarti. Angka kemiskinan, kata dia, tidak dapat turun dengan signifikan karena inflasi yang dirasakan oleh masyarakat miskin juga tinggi.
Khofifah menerangkan, jika penerima PKH juga menerima beras sejahtera dan bantuan pangan non tunai (BPNT) maka kontribusi terhadap pengurangan kemiskinan mencapai angka 0,45 persen.
"Memang, untuk mengurangi angka kemiskinan bukan suatu pekerjaan mudah, partisipasi semua pihak sangat dibutuhkan. Terutama pemerintah daerah lewat dukungan APBD,” katanya.
Diungkapkan, penyaluran bansos non tunai merupakan penerapan strategi nasional keuangan inklusif yang diluncurkan Presiden Joko Widodo akhir tahun 2016 lalu. Pemerintah menargetkan indeks keuangan inklusif mencapai 75 persen tahun 2019 mendatang dari sebelumnya yang hanya 36 persen.
Khofifah menerangkan, keuangan inklusif membuat penduduk, khususnya kelompok masyarakat miskin terhubung dengan peluang ekonomi. Minimnya akses pada layanan jasa keuangan membatasi kemampuan seseorang untuk meningkatkan taraf hidupnya.
Menurutnya, banyak manfaat sosial yang diperoleh jika bantuan sosial disalurkan secara non tunai. Selain meningkatkan taraf hidup dan aksesibilitas lembaga keuangan, masyarakat juga diajarkan untuk menabung.
Baca Juga: Program Keluarga Harapan Berkontribusi Turunkan Angka Kemiskinan
Khofifah menerangkan, tahun 2017 ini ditargetkan sebanyak tiga juta keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di 98 kota dan 200 kabupaten akan menikmati aksesibilitas perbankan akhir tahun ini. Selain itu, sebanyak 1,2 juta KPM di 44 kota juga telah menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
"Tahun 2018 Kemensos akan mendorong Bappenas untuk menambah jumlah KPM hingga 9 juta. Jika terwujud maka kontribusi terhadap penurunan kemiskinan bisa mencapai 0,75 persen," imbuhnya.
Dalam kunjungannya ke Kota Tasikmalaya, Khofifah menyerahkan bantuan senilai Rp116,8 Miliar yang antara lain terdiri dari PKH non tunai Rp49,7 miliar kepada 27.623 keluarga ; bantuan pangan non tunai Rp65,4 miliar kepada 49.617 keluarga, bansos UEP-KUBE Rp900 juta kepada 45 kelompok ; bantuan E Warong Rp450 juta kepada 45 kelompok ; bansos disabilitas Rp30 juta kepada 10 orang ; bansos lansia Rp160 juta kepada 80 jiwa, dan bantuan hibah dalam negeri Rp78 juta kepada 370 keluarga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism