Dua perusahaan multifinance terkemuka di Indonesia yakni PT. BFI Finance Indonesia dan PT. Indosurya Inti Finance kini menggunakan cara yang inovatif dalam menemukan usaha-usaha yang membutuhkan pembiayaan. Salah satunya dengan meluncurkan layanan Mekar Go.
Mekar Go adalah sebuah layanan baru yang inovatif yang ditawarkan oleh Mekar, sebuah perusahaan fintech. Dengan memanfaatkan teknologi mobile, Mekar Go menghubungkan UMKM yang ‘offline’ dengan bank dan lembaga keuangan lainnya, termasuk perusahaan multifinance seperti BFI Finance dan Indosurya Inti Finance.
Dengan adanya teknologi ini, kedua perusahaan multifinance ini dapat menghubungkan UMKM yang membutuhkan pembiayaan dengan BFI hanya melalui aplikasi Mekar Go.
Direktur Pembiayaan Ritel BFI, Sutadi mengatakan, dengan adanya Mekar Go ini, tidak ada lagi UMKM yang kesulitan menjangkau akses pembiayaan.
"Layanan Mekar Go tentu akan membantu kami menekan biaya yang dibutuhkan untuk menemukan usaha-usaha yang membutuhkan pembiayaan. Ini adalah cara yang lebih efektif dalam hal biaya dan waktu,” kata Sutadi dalam keterangan tertulisanya, Kamis (30/3/2017).
Mulyadi Tjung, Managing Director Indosurya Inti Finance mengatakan, sebagai multifinance yang fokus pada pembiayaan produktif khususnya di segmen UKM, dengan adanya leads dari Mekar Go, Indosurya dapat menyalurkan fasilitas modal kerja ke market yang lebih luas lagi.
“Kerjasama ini merupakan sebuah kemenangan ganda. Yang pertama, Mekar Go membantu mengurangi biaya pinjaman melalui layanan refinancing di BFI dan yang kedua, meningkatkan jumlah pinjaman produktif di Indosurya,” katanya.
Layanan Mekar Go saat ini hanya dapat dimanfaatkan oleh beberapa lembaga keuangan seperti BFI Finance, Bank Sahabat Sampoerna, Indosurya Inti Finance dan beberapa Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Mekar Go memanfaatkan sebuah jaringan yang sangat luas yang terdiri dari agen-agen yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menemukan dan mengidentifikasi usaha-usaha kecil yang tidak dapat ditemukan secara online.
Para agen Mekar Go akan mengumpulkan data-data dan kontak pemilik usaha dan mengambil foto lokasi dan aktivitas bisnis, juga menanyakan besarnya pinjaman modal usaha yang mereka butuhkan.
Lalu, dengan menggunakan teknologi chatbot yang terintegrasi dengan aplikasi pesan instan seperti Facebook Messenger, Line dan Wechat, agen mengirimkan informasi yang telah didapat ke dalam sistem dan Mekar Go akan melakukan verifikasi data.
Setelah verifikasi dilakukan, bank dan perusahaan multifinance dapat memberikan fasilitas pembiayaan yang sangat dibutuhkan oleh para pemiliMekar Go memanfaatkan sebuah jaringan yang sangat luas yang terdiri dari agen-agen yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menemukan dan mengidentifikasi usaha-usaha kecil yang tidak dapat ditemukan secara online.
Para agen Mekar Go akan mengumpulkan data-data dan kontak pemilik usaha dan mengambil foto lokasi dan aktivitas bisnis, juga menanyakan besarnya pinjaman modal usaha yang mereka butuhkan. Lalu, dengan menggunakan teknologi chatbot yang terintegrasi dengan aplikasi pesan instan seperti Facebook Messenger, Line dan Wechat, agen mengirimkan informasi yang telah didapat ke dalam sistem dan Mekar Go akan melakukan verifikasi data.
Setelah verifikasi dilakukan, bank dan perusahaan multifinance dapat memberikan fasilitas pembiayaan yang sangat dibutuhkan oleh para pemilik usaha.
Baca Juga: Zurich Luncurkan Zurich Action Promise
Dua perusahaan multifinance terkemuka di Indonesia yakni PT. BFI Finance Indonesia dan PT. Indosurya Inti Finance kini menggunakan cara yang inovatif dalam menemukan usaha-usaha yang membutuhkan pembiayaan. Salah satunya dengan meluncurkan layanan Mekar Go.
Mekar Go adalah sebuah layanan baru yang inovatif yang ditawarkan oleh Mekar, sebuah perusahaan fintech. Dengan memanfaatkan teknologi mobile, Mekar Go menghubungkan UMKM yang ‘offline’ dengan bank dan lembaga keuangan lainnya, termasuk perusahaan multifinance seperti BFI Finance dan Indosurya Inti Finance.
Dengan adanya teknologi ini, kedua perusahaan multifinance ini dapat menghubungkan UMKM yang membutuhkan pembiayaan dengan BFI hanya melalui aplikasi Mekar Go.
Direktur Pembiayaan Ritel BFI, Sutadi mengatakan, dengan adanya Mekar Go ini, tidak ada lagi UMKM yang kesulitan menjangkau akses pembiayaan.
"Layanan Mekar Go tentu akan membantu kami menekan biaya yang dibutuhkan untuk menemukan usaha-usaha yang membutuhkan pembiayaan. Ini adalah cara yang lebih efektif dalam hal biaya dan waktu,” kata Sutadi dalam keterangan tertulisanya, Kamis (30/3/2017).
Mulyadi Tjung, Managing Director Indosurya Inti Finance mengatakan, sebagai multifinance yang fokus pada pembiayaan produktif khususnya di segmen UKM, dengan adanya leads dari Mekar Go, Indosurya dapat menyalurkan fasilitas modal kerja ke market yang lebih luas lagi.
“Kerjasama ini merupakan sebuah kemenangan ganda. Yang pertama, Mekar Go membantu mengurangi biaya pinjaman melalui layanan refinancing di BFI dan yang kedua, meningkatkan jumlah pinjaman produktif di Indosurya,” katanya.
Layanan Mekar Go saat ini hanya dapat dimanfaatkan oleh beberapa lembaga keuangan seperti BFI Finance, Bank Sahabat Sampoerna, Indosurya Inti Finance dan beberapa Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Mekar Go memanfaatkan sebuah jaringan yang sangat luas yang terdiri dari agen-agen yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menemukan dan mengidentifikasi usaha-usaha kecil yang tidak dapat ditemukan secara online.
Para agen Mekar Go akan mengumpulkan data-data dan kontak pemilik usaha dan mengambil foto lokasi dan aktivitas bisnis, juga menanyakan besarnya pinjaman modal usaha yang mereka butuhkan.
Lalu, dengan menggunakan teknologi chatbot yang terintegrasi dengan aplikasi pesan instan seperti Facebook Messenger, Line dan Wechat, agen mengirimkan informasi yang telah didapat ke dalam sistem dan Mekar Go akan melakukan verifikasi data.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Prospek EMAS: Saham Anak Usaha Merdeka Copper Gold (MDKA) Resmi IPO
-
Daftar Menteri Keuangan Indonesia Sejak Era Soekarno sampai Prabowo
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman