Ada pemandangan tak biasa ketika Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meresmikan e-Warong KUBE PKH (Kelompok Usaha Bersama-Program Keluarga Harapan) Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Minggu petang (9/10/2017).
Biasanya setelah meninjau proses transaksi di e-Warong yang dilakukan ibu-ibu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari program PKH atau BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), Mensos berdialong sebentar kemudian meninggalkan lokasi kegiatan.
Namun kali ini berbeda. Khofifah tiba-tiba memanggil anak-anak ibu penerima PKH untuk maju ke depan. Bocah-bocah itu berbaris rapi dan tersenyum lebar saat Mensos membagikan 1 kilogram telur yang dibungkus kantong plastik.
"Telur makanan bergizi dan enak sekali, nanti telurnya diberikan kepada ibu untuk dimasak ya. Kalian makan telurnya ya nak , supaya sehat dan pintar," ujar Khofifah seraya membagikan bingkisan.
Mensos mengatakan salah satu peruntukan bantuan sosial PKH adalah untuk pemenuhan gizi anak-anak. Kini dengan adanya e-Warong KUBE PKH di lingkungan sekitar warga penerima PKH dan BPNT, maka akan lebih mudah mendapatkan bahan kebutuhan pokok berkualitas baik dengan harga yang terjangkau.
"Ibu-ibu nanti bisa belanja menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di e-Warong dan bisa belanja beras, telur atau minyak goreng. Harganyapun lebih terjangkau karena disuplai langsung dari Bulog.
Program e-Warong merupakan tindak lanjut dari komitmen Kementerian Sosial dalam mengentaskan kemiskinan melalui sinergi Program Keluarga Harapan (PKH) dengan program Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Melalui e-Warong, pemerintah berharap dapat meringankan beban pengeluaran KPM dan membantu pengentasan kemiskinan.
Sementara itu Bupati Nganjuk, Taufiqurrahman mengungkapkan tahun 2017 pihaknya akan meluncurkan sebanyak 84 unit e-Warong KUBE PKH dan e-Warong KUBE Jasa di 20 kecamatan se-Kabupaten Nganjuk.
Baca Juga: Mensos Khofifah Hadiri Istighotsah Kubro di Jawa Timur
e-Warong ini diharapkan dapat melayani seluruh penerima bantuan PKH dan BPNT. Dengan demikian masyarakat berpenghasilan rendah maupun masyarakat kurang mampu mendapatkan kemudahan memperoleh bahan pangan berkualitas, bebas memilih komoditasnya, serta kepastian harga yang murah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
Terkini
-
PGN dan Dart Energy Teken Perjanjian Jual-Beli Gas Metana Batubara
-
Kemenhub Proyeksikan 119,5 Juta Orang Wara-wiri pada Nataru
-
Bongkar Strategi BUMN Migas Jaga Kepercayaan Investor Asing
-
Usai Ancam Bekukan Bea Cukai, Purbaya: Sekarang Lebih Aktif Razia, Hampir Sulit Disogok
-
Merger BUMN Karya Belum Rampung, Targetnya Mundur di 2026
-
MORA Resmi Merger dengan MyRepublic, Sinar Mas Ambil Kendali
-
Purbaya Klaim Coretax Siap Pakai, 60 Ribu Orang Sukses Login Bersamaan
-
Panel Surya Buatan Batam Diekspor ke AS, Raup 20,7 Juta Dolar
-
Purbaya Sebut Dana SAL Rp 200 Triliun Sukses Turunkan Suku Bunga, Ini Buktinya
-
Redakan Panik, Pertamina Distribusikan 20.000 Tabung LPG 3 kg di Aceh