Pada tahun 2016, PT Kimia Farma Tbk berhasil membukukan total aset sebesar Rp4,61 triliun. Jumlah ini meningkat sebesar 34,29 persen dari tahun 2015 sebesar Rp3,43 triliun.
"Pertumbuhan aset yang signifikan tersebut merupakan cerminan dari meningkatnya aset lancar yang dimiliki Perseroan, meningkat 38,36 persen yaitu Rp2,91 miliar dari sebelumnya Rp2,10 miliar pada tahun 2015," kata Honesti Basyir, Direktur Utama Kimia Farma dalam keterangan resmi, Kamis (20/4/2017).
Hal ini sejalan dengan strategi Perseroan untuk mempercepat pengembangan hulurisasi dan jaringan kesehatan Perseroan dalam rangka mendukung pertumbuhan kesehatan masyarakat. Caranya melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan meningkatkan nilai Perseroan dalam jangka panjang.
Selain itu, untuk optimalisasi aset sebagai salah satu strategi non inti, Perseroan melakukan pembangunan hotel dan rumah sakit dengan skema Built Operate Transfer (BOT) atas aset-aset idle.
"Sebagai wujud peran serta dalam membangun kesehatan masyarakat, Perseroan melakukan pengembangan dalam bisnis alat kesehatan rapid test, pembangunan Pabrik Bahan Baku Obat dan Pabrik Garam Farmasi I yang telah diresmikan dan mulai beroperasi sejak Desember lalu," ujarnya.
Saat ini, PT Kimia Farma (Persero) Tbk adalah BUMN Farmasi terbesar di Indonesia dengan layanan Healthcare Company dari hulu ke hilir yang meliputi Pabrik, Research & Development, Marketing, Bisnis Internasional, Trading & Distribution, Layanan Apotek, Diagnostik, dan Klinik Kesehatan. Perseroan saat ini memiliki anak perusahaan untuk mendukung bisnis utamanya yaitu PT Kimia Farma Apotek (retail kesehatan), PT Kimia Farma Trading & Distribution (trading & distribution), PT Sinkona Indonesia Lestari (manufaktur kina dan turunannya), PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia (manufaktur bahan baku obat).
Hingga Desember 2016, Perseroan memiliki 900 jaringan Apotek, dengan 375 Klinik Kesehatan, 45 Laboratorium Klinik dan memilki 47 cabang Trading & Distribution.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini
-
Asuransi Simas Jiwa Terapkan ESG Lewat Rehabilitasi Mangrove
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM