Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah menyatakan penerapan "fixed rate" kredit pemilikan rumah (KPR) yang lama merupakan indikasi dari kestabilan ekonomi.
"Khusus untuk penjualan rumah, salah satu faktor yang sangat memengaruhinya adalah 'fixed rate'," kata Wakil Ketua REI Jawa Tengah Bidang Humas, Promosi, dan Publikasi Dibya K Hidayat di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (26/4/2017).
Menurut dia, ketika "fixed rate" diterapkan pendek yaitu di kisaran 1-2 tahun, konsumen akan cenderung mempertimbangkan berulang kali sebelum memutuskan membeli rumah.
Hal itu, diakuinya, berbeda jika "fixed rate" diterapkan cukup lama yaitu di kisaran 4-5 tahun. Konsumen akan diuntungkan karena selama kurun waktu tersebut mereka tidak merasa khawatir jika suku bunga KPR tiba-tiba mengalami kenaikan.
Oleh karena itu, pihaknya menyambut baik ketika sejumlah perbankan memutuskan untuk memperpanjang "fixed rate" pada program KPR.
"Terutama untuk bank-bank BUMN, mereka sangat kompetitif. Belum lama ini BNI bekerja sama dengan REI pusat meluncurkan program KPR dengan bunga 4,5 persen 'fixed' satu tahun dan bunga 8,25 persen 'fixed' 5 tahun," katanya.
Pihaknya berharap langkah tersebut segera diikuti oleh perbankan lain yang juga memiliki produk KPR.
Dengan semakin banyaknya perbankan yang menerapkan "fixed rate" dalam jangka waktu lama, menurut dia, akan berdampak baik bagi pasar properti.
Baca Juga: REI Desak Pemerintah Sediakan Lahan untuk Bangun Rumah Subsidi
"Untuk mempertahankan kondisi ini, paling tidak perekonomian secara keseluruhan harus dalam keadaan baik. Dengan demikian, kebijakan termasuk penerapan suku bunga akan lebih propasar," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah