PT Bank Bukopin Tbk menyatakan bahwa program perumahan dengan kredit pemilikan rumah (KPR) tanpa uang muka alias DP 0 persen bukan hal yang mustahil. Namun kebijakan ini harus dibarengi dengan kebijakan yang mendukung dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Direktur Retail Bank Bukopin, Heri Purwanto, mengatakan program KPR untuk pembelian rumah dengan dp 0 persen bukanlah sesuatu yang mustahil. "Secara konsep itu memungkinkan. Sangat memungkinkan," kata Heri di Jakarta, Jumat (21/4/2017).
Heri menegaskan perlu ada kebijakan yang mendukung dari Pemprov DKI Jakarta. Misalkan dengan pemberian subsidi silang bagi masyarakat menengah bawah yang jadi sasaran program tersebut. Dengan demikian, uang cicilan KPR yang harus ditanggung masyarakat yang menjadi nasabah KPR bank tak perlu memasukkan variabel pengembalian uang muka yang harus ditanggung.
"Sehingga cicilan lebih terjangkau masyarakat dan resiko kredit macet buat bank juga tidak besar," ujarnya.
Namun Heri mengakui, mencari rumah Rp350 juta kebawah bukan hal yang mudah. Menurutnya, program rumah DP 0 persen akan sulit direalisasikan jika harus berbentuk rumah tapak. Kalaupun dipaksakan untuk terwujud, lokasinya tidak mungkin di dalam kota Jakarta. "Kecuali konsepnya rumah susun, itu sangat memungkinkan," tuturnya.
Program DP 0 persen untuk pembelian rumah dikampanyekan oleh pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno dalam kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017. Program ini dianggap kontroversial karena tak sesuai regulasi Bank Indonesia yang mensyaratkan adanya uang muka (downpayment) dalam pengajuan kredit kepada bank untuk pembelian rumah.
Sejauh ini, KPR Bank Bukopin mendekati Rp 1 triliun. Capaian ini menunjukkan pertumbuhan 5 persen dibanding kuartal I tahun 2016.
Tahun ini Bank Bukopin menargetkan pertumbuhan KPR mencapai 15 persen sampai akhir tahun. "Saat ini kita masih fokus KPR untuk rumah kategori Rp350 juta. Walaupun ada beberapa juga rumah besar yang harganya mencapai Rp1,5 miliar," tutup Heri.
Baca Juga: Bank Bukopin Targetkan Fee Based Income Kartu Kredit Rp900 Miliar
Berita Terkait
- 
            
              Bank Bukopin Targetkan Fee Based Income Kartu Kredit Rp900 Miliar
 - 
            
              Bank Bukopin Targetkan Nilai Transaksi Kartu Kredit Rp4 Triliun
 - 
            
              Bukopin dan MasterCard Luncurkan Kartu Kredit Bukopin World Card
 - 
            
              Bukopin Gandeng KIBAR Bikin Incubator Startup Fintech
 - 
            
              Dukung Fintech, Bukopin Dorong Gerakan 1000 Startup Digital
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
 - 
            
              Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
 - 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD