Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan minyak dan gas merupakan kunci untuk perekonomian sebuah negara. Kondisi ini terutama terjadi untuk industri Migas.
Namun sayangnya, harga minyak dan gas ini sangat sulit diprediksi. Naik turunnya harga minyak dunia saat ini tak bisa dikendalikan dan ditentukan oleh siapa pun, selain menyerahkannya kepada mekanisme pasar global.
"Jadi memang susah sekali memprediksi peregerakan harga minyak. Bahkan orang yang sudah puluhan tahun dibidang migas aja belum bisa prediksi," kata Jonan di JCC, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (16/5/2017).
Ia bercerita saat masih menjabat sebagai Menteri Perhubungan, Jonan dirinya sempat bertemu dengan bos Mitsubishi Corporation yang bergerak di bidang infrastuktur minyak dan gas. Dalam pertemuan tersebut Jonan sempat berdiskusi dengan bos Mitshubishi terkait perkembangan minyak dunia setahun ke depan.
Bahkan keduanya sampai bertaruh 1 dollar AS untuk menebak posisi harga minyak di tahun ini. Mitsubishi sendiri memprediksi harga minyak dunia pada tahun ini berada di level 60 dollar AS per barel, sementara dirinya memprediksi sekitar 50 dolar AS.
"Nah kemarin saya baru dari Tokyo nagih 1 dollar AS. Karena saya menang. Jadi Mr Sakuma (Bos Mitsubishi) yang sudah hampir 40 tahun kerja di Mitsubishi Corp dan mengurusi bidang migas itu ternyata juga enggak bisa prediksi harga minyak, malah pinter saya. Makanya saya setelah dari perhubungan di tugaskan ke sini (Kementerian ESDM). Karena bisa prediksi harga minyak lebih tepat lah," canda Jonan.
Terlepas dari hal tersebut, Jonan berjanji akan memberikan kepastian usaha di sektor minyak dan gas. Sehingga para pelaku industri di sektor ini bisa tetap tumbuh meski kondisi minyak dan gas dunia sedang tidak baik.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
PANI Siapkan Proyek Ambisius di Tepi Laut Untuk Investasi Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!