Pemerintah Swedia memberikan penghargaan kepada CEO Sintesa Group, Shinta Widjaja Kamdani, berupa Commander of The Polar Star. Penghargaan ini disematkan langsung oleh Tuan Baginda Raja Carl XVI Gustaf dari Swedia, pada Selasa (23/5/2017). Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dari Raja Swedia kepada Shinta.
"Saya dinilai berhasil dalam membangun dan memperkuat kerjasama berkelanjutan dengan pemerintah dan pengusaha dari kedua negara Indonesia-Swedia," kata Shinta dalam keterangan resmi, di Jakarta, Jumat (26/5/2017).
"Selama ini saya lakukan peran sebagai penghubung kerjasama antar kedua negara, yaitu Indonesia-Swedia, karena saya melihat banyak sekali yang bisa kita ambil dengan mempererat hubungan dengan mereka. Selain itu, ini merupakan salah satu amanah yang saya emban di KADIN Indonesia. Penghargaan Commander of The Polar Star ini, menjadi sebuah kehormatan dan pengakuan bagi saya, yang artinya, program Link & Match harus terus saya lakukan, baik dengan pemerintah dan pengusaha Swedia, maupun dengan pemerintah dan pengusaha dari negara lain," jelas Shinta.
Kedatangan Raja Swedia beserta Ratu Silvia ke Indonesia, dengan membawa sebanyak 35 pimpinan perusahaan asal Swedia, yang berminat berinvestasi di Indonesia. Melalui Forum Eksekutif Indonesia-Swedia yang juga diadakan pada hari yang sama, ada empat sektor khusus yang menjadi perhatian pelaku bisnis kedua negara, yaitu : sektor digital, infrastruktur, kesehatan dan pengembangan ketrampilan generasi muda.
Shinta menjelaskan, hubungan bilateral Indonesia-Swedia dimulai sejak tahun 1950. Berdasarkan catatan KADIN Indonesia, perdagangan Indonesia-Swedia menunjukkan tren yang menurun. Pada tahun 2013 lalu, nilai perdagangan tercatat sebesar 987,9 juta dolar Amerika Serikat (AS), dan turun menjadi 838 juta dolar AS di 2015. Angka ini kembali turun menjadi 670,8 juta dolar AS pada tahun 2016.
"Saat ini Swedia merupakan mitra dagang terbesar ke-38 di Indonesia," tutup Shinta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
 - 
            
              Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
 - 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD