Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan membayar uang masuk jalan tol dengan menggunakan uang tunai banyak kerugiannya. Salah satunya adalah antrean panjang.
Antrean yang panjang tersebut pada akhirnya akan menimbulkan inefisiensi pada masyarakat yang menggunakan jalan tol, khususnya di hari-hari libur.
"Jadi yang kami rasakan, itu banyak waktu yang terbuang, berkurangnya kenyamanan bagi pengguna, antrean yang lebih besar menyebabkan inefisiensi karena biaya bahan bakar menjadi besar karena antrean itu," kata Agus saat ditemui di gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (31/5/2017).
Oleh sebab itu, Agus ingin semua transaksi di gardu tol semuanya sudah non-tunai. Sehingga mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di jalan tol. Elektronifikasi jalan tol akan membawa manfaat bagi pengguna maupun bagi BUJT atau operator.
"Dari sisi pengguna, membayar secara non tunai akan memberi masyarakat rasa aman karena jumlah yang dibayar akurat sesuai dengan tarif, dan proses transaksi juga akan jauh lebih cepat karena tidak perlu lagi ada penghitungan uang kembalian, uang jatuh segala macamnya," katanya.
Selain itu, lanjut Agus, pembayaran menggunakan non tunai ini juga memberikan keuntungan bagi BUJT. Pasalnya elektronisasi pembayaran tol ini dapat menurunkan resiko-resiko seperti faktor human error dalam kesalahan penerimaan dan pengembalian, lalu resiko penerimaan uang palsu, resiko keamanan sewaktu pengumpulan uang tunai hingga biaya operasional cash handling alias pengelolaan uang.
"Bayangkan nanti di bulan puasa libur sembilan hari, bagaimana mengelola cash handling sebegitu besar. Ini menjadi bertambah resiko kita," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!