Suara.com - Tahu slogan di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat kan? Itu pepatah lama yang relevansinya terus ada sampai sekarang. Ada satu lagi pepatah soal kesehatan yang juga masih relevan. Di luar tubuh yang sehat, ada kondisi keuangan yang kuat.
Kesehatan memang mahal harganya. Suka nggak suka, mau nggak mau, begitulah kenyataannya. Untuk terhindar dari jurang akibat kesehatan yang menurun, ada satu cara: berolahraga.
Memang, olahraga hanya satu faktor. Tapi faktor ini begitu penting diperhatikan agar kesehatan nggak terganggu, sehingga keuangan pun aman.
Berikut ini sederet alasan kenapa olahraga itu penting demi menjaga keuangan.
Sekali sakit parah, bubrah
Orang yang rajin berolahraga saja bisa terserang penyakit, gimana dengan yang nggak pernah ya? Sakit yang parah otomatis membuat aktivitas terganggu. Artinya, penghasilan nggak lancar seperti sebelumnya, bahkan bisa jadi terhenti total.
Belum lagi mesti keluar duit untuk bayar biaya pengobatan, perawatan dan pemulihan. Kalau sudah ada BPJS atau asuransi, mungkin bisa mending. Tapi tetap saja, kehidupan bakal terganggu.
Kuras segalanya
Selain uang, tenaga dan waktu bakal terkuras ketika sudah jatuh sakit. Kita bakal dipaksa mengorbankan segalanya demi pemulihan diri. Setiap hari harus terapi. Kemudian kontrol ke dokter rutin seminggu dua kali. Itu belum termasuk minum obat macam-macam.
Apalagi jika penyakitnya memerlukan obat khusus yang harganya mahal. Bahkan kadang obat itu gak selalu ada ketika dibutuhkan, harus nunggu lama. Bayangin betapa ribetnya?
Kubur segalanya
Mana mungkin mengejar target dalam kehidupan jika kondisi tubuh sakit. Target karier, jodoh, semua akhirnya harus direlakan. Mungkin beberapa masih bisa menyelamatkan target itu. Namun harus ada revisi, karena kondisi dan situasi sudah berubah.
Jika masih konsisten dengan target sebelumnya, jadi memaksakan. Walau begitu, tetap saja, rasa sakit harus dihadapi demi meraih target kehidupan yang diinginkan, bukan malah menyerah pada nasib.
Sehat sejahtera
Olahraga nggak selalu harus ke gym 2-3 jam kok! Jogging pagi atau perbanyak jalan kaki tiap hari juga sudah cukup. Yang penting adalah olahraga dilakukan dengan rutin dan nggak memaksakan diri.
Saat kondisi tubuh lagi nggak fit, misalnya, nggak perlu maksain jogging hingga 5 kilometer seperti biasanya. Satu kilometer saja. Bahkan kalau memang harus isitrahat, ya sudah. Joggingnya libur dulu.
Olahraga membuat kita sehat dan sejahtera. Dengan kondisi kesehatan baik, kita bisa lancar menjalankan aktivitas sehari-hari, terutama yang berkaitan dengan dunia kerja.
Saat badan sehat, kerja pun nggak akan terganggu. Dengan demikian, usaha untuk mencapai impian dalam hidup bisa lebih dimaksimalkan. Setuju kan?
Baca juga artikel DuitPintar lainnya:
Kalau Sudah Punya BPJS Kesehatan Apa Masih Perlu Asuransi Swasta?
Share 10 Hal Penting Seputar Kanker Ini, Lebih Berguna daripada Berita Gosip!
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
Terkini
-
Melantai di Bursa, Saham SUPA Meroket 93% dalam Tiga Hari Perdagangan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Kejar Target 300 Ribu Pengunjung, Begini Strategi Sarinah Dongkrak Pendapatan di Akhir Tahun
-
Harga Emas di Pegadaian Meroket! Efek Menjelang Tahun Baru?
-
Bank Permata Salurkan Pembiayaan Hijau Rp556 Miliar Sepanjang 2024
-
Bank Indonesia Bongkar Penyaluran Kredit Makin Seret, Apa Alasannya?
-
OJK Rilis Daftar 'Whitelist' Platform Kripto Berizin untuk Keamanan Transaksi
-
Terkendala Longsor, 2.370 Pelanggan PLN di Sumut Belum Bisa Kembali Nikmati Listrik
-
Menperin Minta Jemaah Haji Utamakan Produk Dalam Negeri: Dapat 2 Pahala
-
OJK Sorot Modus Penipuan e-Tilang Palsu