Suara.com - Pengelolaan keuangan bisnis dan usaha secara efektif merupakan suatu metode untuk menjaga kestabilan dana perusahaan agar tidak terjadi kesenjangan yang berujung pada kerugian finansial.
Mengatur keuangan usaha tidak sama dengan mengelola keuangan pribadi. Dibutuhkan keahlian khusus dalam strategi manajemen keuangan. Meskipun hanya sebuah perusahaan UKM atau jenis usaha kecil lainnya namun tidak jarang mereka rela merekrut orang berpengalaman dalam bidang ini untuk membantu mengontrol dana usaha. Setidaknya Anda perlu mempelajari beberapa prinsip dasar manajemen keuangan agar bisa mengatur laju keuangan usaha sendiri tanpa harus merekrut ahlinya.
Memisahkan Keuangan Pribadi dengan Milik Perusahaan
Kesalahan yang paling sering dilakukan oleh pelaku usaha kecil adalah mencampurkan keuangan pribadi dengan uang usaha menjadi satu. Padahal ini akan menjadi masalah yang berujung pada kesulitan dalam membedakan mana keuangan usaha dan pribadi saat sedang ingin melakukan audit.
Kelalaian dalam memenuhi keperluan pribadi tak jarang terjadi sehingga sedikit demi sedikit akan menggerogoti kas uang usaha. Oleh karena itu, hal pertama yang perlu diperhatikan dalam mengelola keuangan usaha adalah memisahkan uang secara fisik segera mungkin. Bila perlu persiapkan dua metode penyimpanan uang yang berbeda. Lebih baik lagi apabila Anda menggunakan jasa perbankan.
Menggunakan Perbukuan Keuangan
Sebagai seorang pengusaha meskipun masih skala kecil tidak cukup menyimpan semua data bisnis hanya dalam ingatan. Tetapi, Anda juga sangat membutuhkan catatan yang lengkap. Setidaknya Anda wajib memiliki Buku Kas Masuk (BKM) dan Buku Kas Keluar (BKK) yang mencatat keluar masuknya uang. Kemudian Anda wajib mengecek setiap hari saldo uang secara fisik dengan catatan. Hal ini dilakukan untuk mengontrol transaksi uang dan memastikan tidak ada uang yang terselip.
Hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kemampuan administrasi untuk mencatat penjualan dan biaya lainnya. Jangan lupa untuk mencatat saldo-saldo utang piutang, persediaan dan aset-aset tetap yang dimiliki.
Merencanakan Penggunaan Uang dengan Baik
Penggunaan uang harus direncanakan dengan sebaik mungkin, bahkan ketika modal yang dimiliki lebih banyak dari yang dikira. Jangan bersikap boros ketika uang kas dalam jumlah berlebih. Tanpa perencanaan yang baik, Anda akan jatuh dalam masalah finansial yang dalam.
Maka, buatlah perencanaan penggunaan uang sesuai dengan target penjualan dan penerimaan kas. Sebaiknya tunda rencana belanja modal jika tidak begitu diperlukan dan tidak memberikan manfaat dalam meningkatkan penjualan atau menurunkan biaya-biaya.
Melakukan Putaran Pada Kas Secara Efektif
Jangan hanya fokus untuk mencari keuntungan besar. Namun, Anda juga harus fokus pada bagaimana cara mengelola keuangan usaha meliputi utang, piutang dan persediaan. Kesulitan kas kerap dialami oleh banyak usaha meskipun catatan akuntansi mereka menunjukkan angka yang baik.
Usahakanlah termin penjualan kredit sama dengan pembelian kredit. Sebisa mungkin Anda harus mampu menekan tingkat persediaan sedemikian rupa agar tetap dapat memenuhi order namun tanpa membebani keuangan.
Memastikan Perhitungan Keuntungan dengan Benar
Tujuan dari membuka usaha adalah mencari keuntungan. Namun, apakah Anda mengetahui berapa keuntungan yang telah diperoleh?
Perhitungan keuntungan yang tepat sama pentingnya dengan menghasilkan keuntungan itu sendiri. Bagian yang paling harus teliti adalah menghitung seluruh biaya yang masuk dalam usaha.
Mengontrol Aset, Utang Serta Kondisi Modal
Periksalah persediaan di gudang secara berkala dan pastikan bahwa semuanya dalam keadaan lengkap dan baik. Namun, Anda perlu memiliki administrasi yang memadai untuk mengontrol semua itu.
Anda juga perlu menerapkan cara yang sama terhadap piutang-piutang kepada pembeli dan tagihan-tagihan dari suplier. Anda tentu tidak ingin ada tagihan yang macet atau dana yang terselip pada suplier karena catatan yang tidak rapi bukan?
Merencanakan Pengembangan Usaha dari Hasil Keuntungan
Keuntungan dari bisnis yang diperoleh, akan lebih baik tidak seluruhnya digunakan untuk memenuhi keinginan diri, melainkan juga untuk pengembangan usaha. Pengembangan usaha yang tepat juga menjadi salah satu bentuk atau jenis investasi yang sangat perlu dilakukan oleh seorang pebisnis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember