Suara.com - Beda zaman ya beda generasi dong! Makanya orang tua mesti mengetahui semangat zaman yang sedang dialami sang anak. Agar bisa memberikan pendidikan yang tepat kepada buah hati, termasuk keuangan.
Dalam konteks ini, anak pada masa sekarang tergolong sebagai generasi milenial. Yang masuk kategori generasi milenial atau generasi Y adalah yang lahir antara tahun 1980 dan 2000. Anak yang lahir setelahnya sering disebut sebagai generasi Z.
Simak dulu penjelasan berikut untuk melihat karakter generasi milenial dan memberikan tips yang pas.
Melek teknologi
Generasi milenial umumnya melek teknologi. Jangan heran kalau mereka bisa menghasilkan duit dari kamar. Bikin video, upload ke YouTube, selesai. Duit bisa masuk sendiri.
Orang tua jangan malas belajar teknologi. Harus tahu tuh Facebook, Twitter, YouTube, sampai e-mail dan blog.
Dengan demikian, orang tua bisa memberikan masukan yang pas untuk finansial sang buah hati. Jadilah kawan mereka di media sosial. Namun jangan bikin mereka mersa terganggu.
Mandiri
Kepercayaan diri generasi milenial biasanya tinggi. Tidak heran jika mereka sering buat keputusan tanpa pertimbangan orang lain, termasuk keluarga. Dalam kasus ini, orang tua perlu menanamkan pemahaman bahwa kemandirian itu bagus. Namun ada kalanya konsultasi diperlukan, terutama yang menyangkut keluarga.
Pendirian kuat
Selain mandiri, generasi milenial juga cenderung berpendirian kuat. Sekali mengeluarkan gagasan, mereka akan berjuang mati-matian mempertahankannya. Orang tua sebaiknya jangan terlalu memaksakan nasihat yang dianggapnya baik ke anak generasi ini. Apalagi jika menggunakan kata-kata keras. Bisa-bisa malah terjadi perang dingin.
Mending pakai pendekatan ala intelijen. Pelan-pelan mengamati, lalu masuk dan memberikan nasihat keuangan. Bagaimanapun, mereka tetap menghormati orang tua kok.
Orientasi pada hasil
Generasi milenial biasanya lebih mementingkan hasil ketimbang proses. Itu sebabnya, banyak yang gak peduli mau lama atau sebentar dalam suatu aktivitas, yang penting hasilnya bagus.
Masalahnya, yang dinilai bagus oleh pribadi belum tentu sama di mata orang lain. Maka, kita bisa mengimbanginya dengan menekankan bahwa proses sama pentingnya dengan hasil.
Bukan mustahil, karena terlalu berfokus pada hasil, mereka buru-buru dalam mengerjakan sesuatu. Dari sisi keuangan, hal yang buru-buru diputuskan gak baik. Mau memakai kartu kredit untuk belanja misalnya.
Segalanya memerlukan rencana. Namun bukan lantas orang tua bisa memaksakan rencananya pada sang buah hati. Pendapat mereka tetap harus didengar, bukan diabaikan.
Mendidik keuangan anak dari zaman berbeda memang membutuhkan perjuangan lebih besar, apalagi dari generasi milenial. Mereka punya keunikan tersendiri yang mesti dipahami, sekaligus diatasi.
Yang terpenting dalam pendidikan keuangan buat anak adalah teladan orang tua. Tak peduli menasihati sampai berbuih-buih, kalau tindakan orang tua nggak selaras dengan perbuatan ya sama juga bohong. Masuk telinga kanan, keluar telinga kiri.
Baca juga artikel Duitpintar lainnya:
Ini Nih 7 Kebiasaan Generasi Milenial yang Membuai dan Harus Dihindari
Gak Pamer Kesuksesan di Medsos Bukan Berarti Gagal, Nih Buktinya
Media Sosial Vs Realitas Sosial: Bangun, Sebelum Terlanjur Bangkrut
Published by Duitpintar.com |
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Konsumsi BBM Diperkirakan Naik Saat Gelaran MotoGP Mandalika
-
Omongan Menkeu Purbaya Soal Data Subsidi LPG Sejalan dengan Sri Mulyani
-
Soal Penyebab Kilang Minyak Dumai Terbakar, Bahlil: Tanya ke Pertamina!
-
Pertamina Pasok 148 Ribu Tabung LPG Ekstra Jelang Hajatan MotoGP Mandalika
-
Kilang Pertamina di Dumai Terbakar, Kementerian ESDM: Kalau Ini Murni Kecelakaan
-
Perusahaan Asal China Kantongi Kontrak Rp15 Triliun, Klaim Mau Jadi Raja Alat Berat Tambang RI
-
Penguatan Rupiah Paling Moncer di Asia
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
Bos KFC Ungkap Nasib Usahanya di RI
-
Dari Buku Lahir Harapan, Anak TBM Kolong Ciputat Gembira Bersama PNM Peduli