Bisnis / Properti
Kamis, 02 Oktober 2025 | 20:19 WIB
Sebuah mobil pemadam kebakaran meninggalkan kawasan kilang minyak seusai memadamkan api di area Hydrocracking Complex (HCC) yang terbakar di Kilang Minyak Putri Tujuh Pertamina RU II Dumai, Riau, Rabu (1/10/2025). Manajer Humas Pertamina Refinery Unit II Dumai Agustiawan menyatakan kebakaran di Kilang Minyak Pertamina Dumai terjadi di area HCC dan penyebab kebakaran yang membuat lima warga yang tinggal dekat kawasan kilang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis itu masih dalam penyelidikan. [Antara/Aswaddy Hamid]
Baca 10 detik
  • Dirjen Migas Kementerian ESDM, Laode Sulaeman mengatakan kebakaran kilang Pertamina di Dumai akibat kecelakaan.
  •  Kementerian ESDM telah diturunkan ke kilang Pertamina di Dumai untuk menyelidiki penyebab kebakaran.
  • Pertamina mengeklaim kilang Dumai masih bisa beroperasi.

Suara.com - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Laode Sulaeman mengatakan terbakarnya kilang minyak milik Pertamina di Dumai, Riau pada Rabu malam (1/10/2025) adalah akibat kecelakaan.

"Kalau ini kan murni ada accident-nya (kecelakaan)," kata Laode kepada wartawan di Gedung BPH Migas, Jakarta Kamis (2/10/2025).

Guna memastikan penyebab kejadian, Laode menyebut, tim dari Kementerian ESDM telah diturunkan ke lapangan.

"Hari ini baru kami kirim tim untuk melihat apa penyebabnya. Setelah itu akan kita sampaikan," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang diterima Laode, peristiwa kebakaran itu tidak sampai mengganggu operasional kilang minyak.

"Kalau laporan semalam yang saya dapat dari Pak GM-nya tidak ada gangguan, seperti itu. Tetap produksi," katanya.

Kilang minyak PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit II Dumai, Provinsi Riau, dikabarkan terbakar sekitar pukul 20.30 WIB, Rabu (1/10) malam. Suara ledakan keras menyertai kebakaran kilang itu.

Tim tanggap darurat Kilang Pertamina Dumai berhasil mengatasi kebakaran di salah satu unit operasional, sehingga situasi berada dalam kondisi aman dan berhasil terkendali pada pukul 23.20 WIB.

Proses investigasi penyebab insiden tengah dilakukan untuk memastikan langkah pencegahan yang lebih optimal di masa mendatang.

Baca Juga: Jadi Sekjen Kementerian ESDM, Bahlil Beri Tugas Ahmad Erani Yustika Percepat Hilirasi Energi

Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Dumai, Agustiawan memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) tetap aman pascakebakaran yang melanda salah satu unitnya pada Rabu malam.

Dikutip dari laman resmi Kilang Pertamina Internasional, Kilang Dumai merupakan kilang pengolahan minyak terbesar ketiga di Indonesia dengan tingkat kompleksitas/NCI 7.5.

Kilang ini memiliki kapasitas total sebesar 170 MBPOD dengan output produk yaitu Solar, Avtur, Pertalite, Pertadex, MFO-LS, LSFO, UCO, NBF, smooth fluid, LPG dan Green Coke.

Load More