Bank OCBC NISP berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada akhir semester I tahun 2017 sebesar 24 persen (yoy) menjadi Rp1,1 triliun dari Rp 914 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan laba ini terutama didorong oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 11 persen menjadi Rp2,9 triliun pada Juni 2017 dari Rp2,6 triliun pada Juni 2016.
"Bank OCBC NISP melanjutkan tren positif pada kinerja keuangan kuartal II tahun 2017 sebagai hasil dari upaya yang konsisten dalam meningkatkan performanya di seluruh aspek," kata Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja di Jakarta, Selasa (25/7/2017).
Menutup semester I tahun 2017, kenaikan total aset Bank OCBC NISP menembus 11 persen (yoy) menjadi Rp143,4 triliun dari Rp128,9 triliun pada akhir Juni tahun 2016. Kenaikan total aset ini didorong oleh pertumbuhan kredit yang mencapai 17 persen menjadi sebesar Rp100,6 triliun pada 30 Juni 2017 dari Rp86,2 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
"Berdasarkan jenis penggunaannya, komposisi kredit yang disalurkan untuk modal kerja mencapai 45 persen, investasi 42 persen, dan konsumer 13 persen," ujar Parwati.
Pertumbuhan kredit tersebut seiring dengan strategi manajemen risiko yang tepat dan prinsip kehati-hatian yang diterapkan. Bank OCBC NISP senantiasa menjaga kualitas kreditnya dengan mencatatkan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) gross sebesar 1,9 persen dan nett sebesar 0,9 persen. Rasio-rasio keuangan utama lainnya juga berada pada kisaran positif dan level yang sehat.
“Bank terus meningkatkan kualitas produk dan layanan dengan mengembangkan program-program yang inovatif guna memenuhi kebutuhan para nasabah. Upaya tersebut membuahkan pertumbuhan dana pihak ketiga bank sebesar 15 persen dari Rp92,6 triliun pada akhir Juni 2016 menjadi sebesar Rp106,2 triliun pada akhir Juni 2017,” tambah Parwati.
Selain kinerja yang positif, Bank OCBC NISP juga mencatatkan prestasinya dengan meraih penghargaan prestisius sebagai Best Bank of the Year untuk 5 kategori dalam ajang Asian Banking & Finance Award 2017 pada 13 Juli 2017 yang lalu di Singapura. Salah satu kategorinya adalah SME Bank of the Year – Indonesia yang telah diraih selama 4 tahun berturut-turut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Daftar Kementerian dan Instansi CPNS 2026, Diprediksi Bakal Buka Seleksi
-
BRI Sahabat Disabilitas, Dorong Difabel Berdaya Melalui Kegiatan Pelatihan dan Pemagangan
-
Influencer Tak Bisa Sembarangan, OJK: Harus Jujur Jika Endorse Produk Keuangan
-
Pakar Nilai Pengoperasian SPBU Kantong Bisa Tangani Masalah Stok BBM saat Bencana
-
Singgung SPBU Swasta Ogah Beli Base Fuel dari Pertamina, Bahlil: Jadi Aja Tukang Pijit!
-
Rencana Bandara Kertajati Jadi Pusat Bengkel Pesawat Terwujud, Pembangunan Tahap 1 Jalan
-
Mengenal Skema Ponzi: Dugaan Borok di Balik Bisnis Vendor Ayu Puspita Dinanti
-
Mendag Busan Mulai Kecangkan Ikat Pinggang Jaga Pasokan Bahan Pokok Saat Nataru
-
Ekonomi Melonjak, BP Batam Siapkan Strategi Kurangi Pengangguran
-
Operasi Tambang Emas Terafiliasi Astra International di Tapanuli Dibekukan KLH, Ini Kata Bahlil