Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal (Purn) Moeldoko memuji keijakan pemerintah melalui program subsidi terhadap petani. Tetapi, yang dikeluhkannya adalah terjadinya permasalahan pada saat pendistribusian.
"Kebijakan pemerintah untuk mengeluarkan subsidi sangat luar biasa. Persoalan yang muncul didistribusinya," kata Moeldoko saat diskusi bertajuk 'Republik Beras' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (29/7/2017).
Kerenanya, mantan Panglima TNI tersebut menyarankan kepada pemerintah agar segera mengevaluasi proses distribusi yang dilakukan selama ini. Sehingga, kedepannya apa yang diberikan oleh pemerintah tersebut dapat bermanfaat bagi petani.
"Kalau memang tidak menguntungkan besar kepada petani, mungkin perlu subsidi pupuk di depan dan diberikan saat pasca panen. Sehingga harga ke Bulog tidak Rp3.700 lagi tapi Rp4.500. Jadi lebih ke subsidi harga," katanya.
Diketahui, Kementerian Pertanian mengalokasikan anggaran sebesar Rp31,26 triliun untuk mensubsidi pupuk kepada petani. Dimana dari anggaran tersebut, 855 juta ton dialokasikan untuk pupuk pakai, dan 1 juta ton untuk dijadikan sebagai cadangan.
Sebab, dengan adanya pupuk bersubsidi, petani pun dapat membayar dengan harga yang murah, yakni Rp1.790 atau Rp1.800 per kilogram untuk pupuk, sementara harga pasar mencapai Rp4.800 per kilogram.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?