Suara.com - Pekan lalu, Badan Pusat Statistik mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2017 sebesar 5,01 persen atau sama seperti pada kuartal I-2017.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan melambatnya pertumbuhan ekonomi karena saat ini merupakan periode yang dinamis, dimana tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi secara global. Pergerakan dinamis ini merupakan dampak pemulihan krisis global lima tahun lalu.
“Kita semua tentunya tahu tahun ini adalah periode yang sangat dinamis. Tidak hanya di Indonesia namun juga secara global. Selain itu, perekonomian global juga belum pulih benar," kata Darmin, Selasa (15/8/2017).
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistisk Badan Pusat Statistik Sri Soelistyowati menambahkan konsumsi riil masih cenderung terus meningkat namun terjadi perlambatan pertumbuhan karena ada kecenderungan untuk menahan belanja.
Selain itu, juga ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang ditunjukkan dengan adanya pertumbuhan yang lebih tinggi di level konsumsi untuk kegiatan waktu luang (leisure activities). BPS sendiri menggolongkan komoditas yang termasuk dalam kegiatan waktu luang antara lain hotel, restoran, tempat rekreasi, dan kegiatan kebudayaan.
"Pertumbuhan konsumsi secara tahunan untuk komoditas leisure dan non-leisure cenderung berbanding terbalik. Konsumsi leisure melonjak ketika ada sedikit pelambatan di non-leisure," ujar Sri Soelistyowati.
Tag
Berita Terkait
-
Neraca Perdagangan Surplus Selama 66 Bulan Beruntun, Apa Pemicunya?
-
Kenaikan Harga Emas Mulai Rasuki Inflasi RI
-
Peruri dan BPS Mulai Integrasikan Keamanan Digital untuk Data Statistik Nasional
-
Ibu-Ibu Mekaar, Pahlawan Ekonomi Keluarga Indonesia: Tak Berjubah, Namun Berjuang
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun