Suara.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama dengan sejumlah perbankan, yaitu BRI dan BNI menjalin kerjasama mempermudah akses permodalan bagi nelayan di berbagai daerah.
"Ini sebuah tanda pemerintah bersama-sama, baik institusi maupun perbankan, yang mendukung dan mendorong sektor kelautan dan perikanan," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam keterangan persnya, Minggu (27/8/2017).
Jika kerjasama tersebut diperbanyak dan diperbesar maka berbagai lini yang membutuhkan akan dapat memanfaatkan momentum ini dengan baik.
Kerjasama dengan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) guna mempermudah akses permodalan bagi nelayan ditandai dengan penandatangan perjanjian kerja sama antara Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Sjarief Widjaja dengan Direktur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah BRI Donsuwan Simatupang di Kantor KKP, Jakarta, Jumat (25/8/2017).
Perjanjian itu dimaksudkan sebagai dasar pemberian fasilitas layanan perbankan di bidang penangkapan ikan dalam rangka peningkatan usaha nelayan. Tujuannya untuk mewujudkan edukasi dan layanan perbankan dalam kegiatan penangkapan ikan serta meningkatkan produktivitas kegiatan usaha nelayan.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti mengatakan, kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dukungan bagi nelayan untuk mengembangkan fasilitas tangkapan di laut. Dalam kerja sama ini, KKP bertanggung jawab untuk memberikan data dan informasi nelayan yang berpotensi diberikan fasilitas layanan perbankan, memberikan data dan informasi terkait kegiatan usaha penangkapan ikan.
Adapun BRI bertanggung jawab untuk memberikan fasilitas layanan perbankan dalam kegiatan penangkapan ikan antara lain dengan pembukaan rekening simpanan nelayan dan pemberian Kartu Jaring Nelayan, serta pemberian kredit modal kerja investasi kepada nelayan melalui Skema Kredit Khusus dan KUR.
Direktur Utama BRI Suprajarto berharap agar kerja sama itu dapat terus dilalukan guna mewujudkan laut sebagai masa depan bangsa.
"Dengan adanya kerja sama ini kami berharap dapat mendorong UMKM yang tentunya akan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi secara nasional. BRI siap bersinergi dengan KKP," ujarnya.
Baca Juga: Perjuangan Basri, Nelayan Tradisional di Teluk Jakarta
Selain itu, KKP juga melakukan penandatangangan kesepakatan bersama dengan PT BNI tentang Penyediaan dan Penggunaan Jasa Perbankan, di Kantor KKP, Jakarta, Jumat (25/8/2017).
Kesepakatan bersama tersebut ditandatangani oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta. Kesepakatan tersebut bertujuan untuk mempercepat berjalannya program-program KKP, terutama yang mengarah pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya nelayan.
Senada dengan pernyataan Menteri Susi, Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta menyatakan, BNI akan terus mendukung program-program KKP dengan penajaman dukungan dan solusi dalam pengelolaan keuangan, sehingga tercipta efisiensi dan efektivitas kinerja keuangan di KKP. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
-
Kapasitas PLTP Wayang Windu Bakal Ditingkatkan Jadi 230,5 MW