Pemerintah masih terus mengkaji proyek kereta Jakarta-Surabaya, termasuk mengenai kecepatan, rute, dan rencana pembangunannya sebagai bagian dari revitalisasi jalur kereta Jakarta-Surabaya.
Menurut Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara Atrenoon Tea bersama wartawan di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Rabu (13/9/2017), pemerintah tengah mempertimbangkan faktor biaya untuk menentukan rencana proyek tersebut.
"Kemarin saya baru bcara dengan Menteri Perhubungan (Budi Karya Sumadi). Badann Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sudah melakukan studi dengan JICA dan PT KAI. Sekarang kita lihat masalah 'cost' (biaya) saja," katanya.
Mantan Menko Polhukam itu menjelaskan pemerintah masih terus mengkaji dua opsi kecepatan kereta, yakni antara 160 km/jam seperti rencana awal atau 200 km/jam serta pilihan jalur eksisting atau baru.
Dengan kecepatan kereta 160 km/jam menggunakan jalur eksisting, pemerintah harus membangun hampir 1.000 "underpass" untuk mengatasi perlintasan sebidang di sepanjang jalur Jakarta-Surabaya. Sementara itu, jika kereta nantinya menggunakan kecepatan 200 km/jam dengan jalur baru, biayanya dapat menghabiskan hampir Rp170 triliun.
"Mungkin kita akan kembali ke skenario awal, yaitu rute yang ada sekarang, tinggal kita perbaiki 'underpass' atau 'flyover'-nya. Kecepatannya memang 160 km/jam karena lebaran rel ini memang tidak bisa untuk dilalui kereta kecepatan 200 km/jam," katanya.
Luhut menambahkan, pertimbangan lainnya adalah keseimbangan pemerataan pembangunan antara Jawa dan wilayah luar Jawa. Ia mengatakan ada kekhawatiran jika pembangunan kereta Jakarta-Surabaya yang terlalu mahal akan memperlebar jurang antara wilayah Jawa dan luar Jawa.
Terus terang belum diputuskan mengenai hal ini. Mungkin besok (Rabu, 14/9) kami akan rapat dengan Menhub, setelah itu kami akan laporkan pilihannya kepada Presiden," tukasnya. (Antara)
Baca Juga: Luhut Kasihan Melihat Keadaan Novanto yang Melemas
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Melambung Tinggi, Harga Emas Dunia Bakal Dijual Rp2,18 Juta per Gram
-
Dari Sampah ke Berkah: BRI Peduli Sulap TPS3R Jadi Sumber Inovasi dan Ekonomi Sirkular
-
Tren Belanja Gen Z Lebih Doyan Beli Produk Kecantikan, Milenial Lebih Pilih Bayar Tagihan
-
Pentingnya Surat Keterangan Kerja Agar Pengajuan KPR Disetujui
-
Kurangi Hambatan Non Tarif, Bank Sentral di ASEAN Sepakat Terus Gunakan Mata Uang Lokal
-
Produksi Padi Indonesia Kalah dari Vietnam, Imbas Ketergantungan Pupuk Kimia?
-
Coca Cola PHK 600 Karyawan, Ini Alasannya yang Mengejutkan
-
Jadwal Lanjutan Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Rilis, Usai Drama Ini Tahap Berikutnya
-
Harga Emas Antam Hari Ini Belum Berubah, Masih Dijual Segini Per Gramnya
-
Pecahkan Rekor Dunia, Rumah Miliader Ini Punya Ruangan Salju Dibangun Rp33 Triliun